💍30

7.7K 505 6
                                    

"APA?!"

"KALIAN SUDAH MENIKAH?!"

Sahabat kedua pasangan ini sedang berkunjung ke mansion milik Edric tanpa di undang oleh sang pemilik. Momen ini dimanfaatkan oleh kedua pasangan muda ini untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dengan hubungan mereka.

"Kalian tidak memberitahu kami masalah sepenting ini?!" Jeff dongkol akibat ia merasa tidak dianggap sebagai sahabat Edric lagi.

Austin terkejut dengan wajahnya yang datar tanpa berekspresi namun matanya melebar. "DAN KAU SUDAH MENGHAMILI ALICE?!"

"Astaga.. Kita sudah melewati berapa musim hingga tiba-tiba Alice sudah mengandung." Daneil menaruh tangan Reese di pelipisnya bermaksud memintanya untuk dipijat di area itu.

"Kalian juga tidak mengundang kami!" Reese menatap nyalang kedua pasang suami istri yang tengah bermanjaan di hadapannya.

"Reese.. Bukan begitu maksudku." Lirih Alice merasa bersalah.

Sean memukul paha Edric sembari tersenyum penuh arti. "Bagaimana rasanya? Apa sungguh senikmat yang mereka katakan?"

"Rasanya sangat nikmat. Kau harus mencobanya." Edric menyeringai seraya membayangkan potongan adegan panas bersama istrinya.

"Baby!" Tegur Alice malu, ia menenggelamkan wajahnya di lengan Edric dan mencubitnya pelan. Sang suami hanya bersikap santai dengan bercekikikan diatas ke tersipuan sang istri.

Bianca meraba perut Alice yang sudah mulai membuncit. "Kau sudah berapa bulan, Alice? Apa keponakanku baik-baik saja?"

Alice menaruh tangannya diatas telapak tangan Bianca dan menggenggam setengahnya. "Bubbles berjalan 8 minggu, Bi. Mereka baik-baik saja."

"M-MEREKA?!"

"Alice mengandung bayi kembar. Itu foto mereka, masih kecil, bulat, seperti Bubble." Edric menunjukkan foto USG istrinya yang ia pajang di dinding, disebelah foto pernikahan mereka berdua. Pria ini mencetak beberapa foto USG itu untuk ia simpan dan ia pajang dirumahnya.

Suara bergemuruh yang berasal dari langkah kaki bercampur dengan sepatu yang mereka kenakan terdengar di mansion ini. Sahabat kedua pasangan ini berbondong untuk melihat foto USG yang ditunjukkan oleh Edric.

"Astagaa... Mereka lucu sekali." Jeff menitikkan air matanya merasa terharu.

"Aku jadi ingin punya bayi." Bianca mengerucutkan bibirnya sembari mengusap foto USG itu.

"Ayo kita buat baby." Bisik Austin dengan seduktif di telinga Bianca.

"Aku mendengarnya sialan!" Daneil mendorong bahu Austin dan memberikan ekspresi menjijikkan.

"Alice selamaat! Aku sangat senang sekali." Reese memberikan sebuah pelukan yang sedikit erat. "Tetapi aku masih tidak percaya, bagaimana kau bisa mempunyai baby sedangkan dirimu adalah seorang baby." Reese tertawa mengejek dan menjulurkan lidahnya.

Alice mencibir Reese dan memberikannya pelototan. Enak saja dirinya sudah dewasa dan sebentar lagi akan mempunyai dua anak masih dibilang bayi. Alice tidak terima! "Aku bukan bayi! Aku akan menjadi calon Mommy!"

"Kau bayiku, baby." Edric mengerlingkan matanya yang membuat pipi sang istri bersemu merah.

"HI GUYSS~ MAAFKAN ORANG TAMPAN INI TERLAMBAT." Teriak Jackson saat setelah sampai diruang tengah dan melihat sahabatnya tengah berbincang tanpa henti.

"HI, SIS! SELAMAT ATAS WISUDAMU!" Belva berlari kecil lalu mendekap tubuh Alice dan memberikan kecupan di perutnya. "Hi, Baby. Aunty cantikmu sudah datang."

Marriage Contract To A Billionaire | LIZKOOK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang