Marriage Contract To A Billionaire | LIZKOOK ✔️

💍13

MARRIAGE CONTRACT

1. Pernikahan ini akan terjadi selama 1 tahun.
2. Pihak Pertama akan memenuhi semua kebutuhan dan permintaan Pihak Kedua secara Finansial.
3. Pihak Pertama dan Pihak Kedua tidak boleh berdekatan atau mempunyai hubungan lain dengan lawan jenis selama perjanjian ini berlangsung.
4. Pihak Pertama bebas melakukan apapun kepada Pihak Kedua selama perjanjian ini berlangsung.
5. Jika Pihak Kedua mengandung (hamil) dan perjanjian pernikahan ini telah berakhir maka hak asuh anak akan di dapatkan oleh Pihak Pertama.
6. Setelah perjanjian pernikahan ini telah selesai, Pihak Kedua tidak berhak menuntut apapun dari Pihak Pertama.

Los Angeles, March 3, 2021

Pihak Pertama,                                     Pihak Kedua,

Edric Rikkard.                                       Alice Quinza.

Edric menandatangani surat perjanjian itu dan memberikannya kepada Alice, "Bacalah, tanda tangan disini." Edric menunjuk tempat dimana nama Alice berada.

Alice mengambil surat itu dan mulai membacanya perlahan. Netra indahnya melebar saat membaca beberapa point yang tertulis disana.

'Berarti sama saja aku menjual diriku dan anakku pada, Edric? Sama saja aku dibeli olehnya?!' gumamnya.

Edric mendesah, saat melihat mimik terkejut Alice. "Kau tidak menjual tubuhmu padaku, Alice." tuturnya seakan membaca apa yang sedang Alice pikirkan. "Aku tidak membelimu. Kita akan menikah secara resmi nanti."

"Setelah perjanjian itu selesai kita akan bercerai. Kau tetap bisa bertemu juga dengan anakmu nanti." lanjutnya.

Edric memandang Alice sendu, "Aku harus menikahimu secara resmi agar orang tuaku percaya. Mereka tidak sebodoh yang kau kira."

Alice terlihat bimbang, ia menggigit bibirnya. Haruskah ia tandatangani? Haruskah ia membantu Edric?

Beberapa saat setelahnya Alice mengambil bolpoin. Alice sudah menentukan pilihannya. Perempuan ini akan mengikuti apa kata hatinya, ia memutuskan untuk menandatangani surat perjanjian itu sekaligus membantu Edric.

"Ini suratnya." ujarnya memberikan surat itu kepada Edric. Edric langsung mengambilnya dan menyimpannya di laci meja kerjanya.

"Aku akan memberikanmu salinannya dan selebihnya akan di urus oleh Pengacara Pribadiku." jelasnya kepada Alice yang hanya menatapnya.

Edric membalas tatapan Alice lekat, "Kita akan menikah besok. Semua barang-barangmu di apartment akan diambil oleh bodyguardku."

"WHAAAT?! BESOK?" teriaknya melengking. "Apa tidak terlalu cepat?"

Edric mengangguk santai. "Lebih cepat lebih baik, bukan?"

Alice seakan baru teringat sesuatu saat Edric membahas tentang apartmentnya. "ASTAGA! LEO!" serunya dengan panik saat ia melupakan Leo karena dirinya sudah beberapa kali tidak pulang ke apartment.

"Leo?" ulang Edric.

Detik itu juga Alice langsung menangis dengan keras, bisa-bisanya ia melupakan bayi bulu kesayangannya. "Huwaaaa.. Edric! Leo, Edric, Leo. Hiks hiks.."