Marriage Contract To A Billionaire | LIZKOOK ✔️

💍22

Pasangan muda ini sudah sampai di mansion milik Edric, setelah mengungkapkan perasaan mereka masing-masing, mereka menjadi lega dan sangat bahagia.

Edric pikir Alice tidak mungkin mencintainya, karena Alice sangat cuek dan terlihat tidak tertarik kepadanya, tapi siapa sangka ternyata Alice juga mencintainya.

Tuhan begitu baik menyatukan hati mereka yang awalnya sama-sama tidak tertarik dengan kata cinta, tetapi malah sekarang mereka menjadi saling mencintai.

Sekarang pasangan ini sedang merayakan kebahagiaan mereka dengan cara... eumm— saling terbuka... Sebab entah sejak kapan seluruh pakaian yang mereka kenakan sudah terlepas dan tersebar di lantai kamar mereka.

Pria ini menghimpit tubuh istrinya ke dinding, ia mengangkat satu kaki Alice dan melingkarkannya di pinggang.

"Ughhh.. Eddh~" erang Alice saat suaminya menggesekkan kekerasannya di kehangatan tubuhnya.

Lelaki ini sengaja menggoda istrinya dengan memasukkan kepala kekerasannya ke dalam kehangatan Alice sebentar lalu mengeluarkannya lagi, dan berulang seperti itu yang membuat sang istri merajuk karena sudah tidak tahan.

"Kau menyukainya baby?" Edric menyeringai. Ia sangat menikmati setiap ekspresi horny yang Alice tunjukkan di wajahnya.

Pria ini menjilat satu payudara sintal milik istrinya, memutarnya menggunakan benda lunak yang berada di dalam mulutnya, lalu meremas payudaranya yang lain menggunakan satu tangan lainnya.

"Mmhh... Yahh~" Wanita ini sedang berada di awan-awan, Edric dengan berbaik hati memasukkan jari-jemarinya menggantikan kekerasannya. Pria ini memompa kedua jarinya begitu cepat dengan tusukan yang dalam.

Alice menarik tengkuk Edric memintanya untuk mencium bibirnya, perempuan ini melumat bibir basah suaminya dengan ganas. Ia sudah dirundu rasa gairah yang membuatnya hilang akal.

"Aahhh~" racaunya ketika Edric menambah satu jarinya untuk mengoyak kehangatannya sembari memainkan daging kecil milik Alice menggunakan ibu jarinya dengan gerakan naik dan turun secara perlahan.

Lelaki ini akan menjadi seorang bajingan saat ia sedang bergulat bersama istrinya, sangat menyenangkan baginya jika sang istri terlihat kewalahan akibat perbuatannya. Alice mengigit bibir bawahnya dengan menarik rambut suaminya.

"Ngghhh... No ahh—" Alice merengut kesal, Edric mencabut seluruh jarinya dibawah sana disaat dirinya sebentar lagi akan mencapai nirwana. Pria ini hanya menatapnya dengan tatapan tanpa dosa dan memainkan puncak pink istrinya untuk ia gigit.

"Kau jahat!" Rajuknya dengan mengerucutkan bibir manisnya. Alice menarik jari Edric dibawanya kedalam kehangatannya lalu menggeseknya perlahan.

"Emhhh..." desahnya dengan mata yang terpejam akibat perbuatan dirinya sendiri menggunakan jemari suaminya.

Edric menyeringai, ia menahan tawanya saat dirinya tahu jika istrinya ini sudah sangat bergairah, "Tidak seperti ini caranya, baby.." tolaknya dengan menarik kembali jarinya yang dibawa sang istri ke dalam kehangatannya.

Lihat betapa bajingannya suaminya ini, padahal Alice sudah sangat basah dibawah sana dan membutuhkan dirinya untuk menuntaskan apa yang sudah dimulainya.

"Katakan apa yang kau inginkan baby?" Imbuhnya dengan mengecupi leher Alice sembari membuat tanda kepemilikannya.

Ia kembali menggoda Alice dengan menggesekkan kekerasannya di daging kecil milik istrinya, menggerakannya perlahan, sembari menghisap satu aset kembar sang istri berharap ada sesuatu yang keluar dari sana untuk membasahi tenggorokannya yang kering.