***
"Kasihan banget, sengotot apapun lo sama Junhwa. Gue yang bakalan dapet Junhwa," ujar Jaemin.
Setelah mendapat kabar bahwa Jaehyun siuman, Jaemin langsung pergi ke rumah sakit untuk menemui pria itu. Jaehyun nampak pucat dan sedikit terlihat lemah. Cukup membuat sisi gelap Jaemin yang main bersuka cita.
"Lagian Junhwa cuman korban. Sunhwa lebih pantes buat lo."
Jaehyun tau itu. Tapi jika seperti ini, apa mungkin Sunhwa akan menerimanya kembali begitu saja?
"Oh enggak, Kun kayaknya lebih baik dibanding lo. Sunhwa bisa lebih bahagia sama dia ketimbang harus sama lo."
Jaehyun nampak menutup matanya, telapak tangannya mengepal. Mencoba menahan emosinya sebisa mungkin.
Jaemin menoleh ke arah pintu saat mendengar derap langkah kaki yang kian mendekat. Kemudian beralih pada Jaehyun, "tidur. Sunhwa kayaknya dateng."
"Kenapa harus tidur? Kan gue bisa ngejelasin semuanya ke dia."
Jaemin menutup kedua kelopak mata Jaehyun begitu saja. Kemudian menyentil bibirnya untuk tidak mengeluarkan kalimat apapun lagi.
"Lo bakalan tau nanti."
Cklek.
Pintu ruangan terbuka, menampilkan sosok Sunhwa yang terdiam mematung diambang pintu.
"Jaem?" Panggil Sunhwa. Lebih tepatnya memastikan.
"Lo disini? Gak ada kelas?"
Sunhwa meletakkan tas miliknya ke atas meja. "Gue skip kelas."
"Demi Jaehyun?" Tanya Jaemin. Sunhwa mengangguk.
Tatapan Sunhwa beralih pada tubuh Jaehyun yang masih terlelap.
"Dia udah siuman, tapi barusan tidur lagi habis suster kasih obat," ujar Jaemin, seolah mengetahui isi kepala Sunhwa. Tentu saja Jaemin mengatakannya dengan penuh kebohongan.
Sunhwa hanya mengangguk mengiyakan. Kemudian Jaemin menarik lengan Sunhwa dan membawanya untuk duduk ke atas sebuah sofa.
"Junhwa dirumah gue." Ucapnya tiba-tiba. "Lo masih sakit hati sama kembaran lo itu?"
Sunhwa tidak menjawab. Ia hanya menatap kedua bola mata Jaemin. Jaemin kemudian mengangguk paham. Dari sorot mata Sunhwa, dia sudah tau jawaban dari gadis yang ada dihadapannya.
"Gue denger, Johnny nyuruh lo tetep sama Jaehyun."
Sunhwa masih bungkam. Namun sedetik kemudian Jaemin membawa lengan Sunhwa ke dalam genggamannya.
"Gue tau, lo nyimpen dendam sama kembaran lo. Gue juga sama. Tapi gue gak bisa lepasin kembaran lo."
Sunhwa menarik lengannya. Jaemin kembali tersenyum, "What I want, I have to get it."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Acquisitive
Fanfiction[COMPLETE] #2 - Kun (26/05/21) This story have mature content🔞 "He is a psycho, little psycho."-Unknow