Sebelum baca ayo nonton dulu. Ini gua satuin aja trailer Penitencia sama Acquisitive. Soalnya masih nyambung sama masih berkaitan.
Jangan salfok sama backsoundnya!!!
***Apakah semua anak yang terlahir dari hubungan yang haram pantas disebut anak haram? Apakah seorang anak yang tidak tahu apa-apa pantas disalahkan atas kesalahan orang tuanya?
"Bisa gak sih, sekali aja lo gak bikin orang lain susah?"
Sudah satu jam Raina duduk bersimpuh di hadapan Doyoung dengan air mata yang mengalir. Doyoung benar-benar marah hari ini. Hubungan Raina dan Doyoung yang sebelumnya memang tidak baik, hari ini menjadi semakin buruk.
Pada mulanya, seluruh keluarga Doyoung tidak nemerima keberadaan Raina. Namun ketika Ibu kandung Raina meninggal dunia, mereka mulai memaafkan kesalahan Ayahnya Doyoung dan mulai menerima keberadaan Raina.
Tapi tidak demikian dengan Doyoung. Sejak duduk di bangku sekolah sampai detik ini, Doyoung tidak pernah memiliki hubungan yang baik. Ketika mereka berpapasan di rumah, Doyoung hanya menatap Raina kemudian pergi. Ketika ditanya pun, Doyoung hanya menjawab dengan dehaman atau gelengan kepala.
Berbeda dengan Kakak laki-laki Doyoung, Gongmyung. Pria itu menyayangi Raina seperti dia menyayangi Doyoung.
"Doy, udah." Peringat Ibunya Doyoung.
"Mah! Gak bisa dibiarin gitu aja dong! Nyawa orang lain lagi bahaya gara-gara dia!"
Ibunya Doyoung menghampiri anaknya, menarik lengan Doyoung guna meredam emosinya.
"Doy, kalo kayak gini terus Kakak kamu bisa marah. Udah yah? Biar Mamah yang urus Raina. Sekarang kamu mending tenangin diri kamu, jangan terlalu emosi."
Doyoung menghela nafas panjang, kalau Raina bukan perempuan mungkin dia sudah mematahkan kaki Raina.
"Doy pergi dulu. Ada urusan," ucap Doyoung sambil mengambil jaket dan kunci motor.
Doyoung melajukan motornya menuju mansion Jaemin. Seperti yang sudah dikatakan oleh Johnny sebelumnya di ruang obrolan grup.
Rooftop. Menjadi kata yang paling Doyoung takuti saat ini. Dia pikir semuanya sudah selesai, tapi ternyata masih banyak dosa yang belum diampuni.
"Wih baru nyampe juga. Bareng ke dalemnya, Bang," ucap Xiaojun yang juga kebetulan baru saja sampai di mansion itu.
Keadaan mansion saat ini tidak sebaik dan senyaman dulu. Banyak lampu dari ruangan yang ada tidak difungsikan dengan baik. Sehingga meninggalkan kesan yang tidak bagus.
"Raina gimana?" Tanya Xiaojun.
"Tutup mulut atau gue tembak lo pas nyampe di rooftop!"
Sial. Xiaojun langsung menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Ia tahu bahwa teman sepermainannya tidak akan main-main dengan ucapan mereka.
Xiaojun dan Doyoung terperangah ketika sampai di tempat tujuan. Jaemin nampak lemas di atas papan, sedangkan Johnny masih asik mencambuk pria itu.
"John! Gila ya lo!" Doyoung berlari menghampiri Johnny, menahan pria yang tengah diselimuti emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Acquisitive
Fanfiction[COMPLETE] #2 - Kun (26/05/21) This story have mature content🔞 "He is a psycho, little psycho."-Unknow