10. Drippin

3.6K 256 23
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Guys, tolong banget. Part ini agak rated. Jadi buat kalian yang ngerasa belum legal tolong skip aja. Makasih.

***

"Nona seharusnya tidak berada di tempat ini. Ini tempat terlarang," ucap seseorang dari belakang tubuh Junhwa. Masih dengan mendekap mulutnya.

Perlahan, telapak tangan yang menutup mulut Junhwa menjauh. Junhwa membalikan tubuhnya perhalan, kemudian terkejut bahkan hampir memekik saat melihat Helena tengah berdiri di hadapannya dengan keadaan kacau.

Wajah gadis itu penuh luka, baju yang dikenakan sedikit robek, terdapat luka memar juga di beberapa titik tubuhnya.

"Sshhttt, nanti Tuan dengar." Peringat Helena.

"Lo kenapa bisa kayak gini?"

Helena menggeleng pelan, "Tuan akan curiga kalau terlalu lama disini. Nanti saya akan menceritakannya kalau situasinya sudah memungkinkan."

Junhwa menggigit ujung bibirnya, "tapi keadaan lo kacau."

"Pelayan lain pasti akan membantu saya. Sekarang lebih baik Nona kembali sebelum Tuan curiga."

Junhwa masih terdiam ditempat.

"Atau saya akan terkena masalah, Nona."

Junhwa akhirnya berlari meninggalkan tempat itu. Padahal Junhwa belum melihat isi dari tempat itu seperti apa. Junhwa sedikit mempercepat langkahnya menuju meja makan. Dengan tubuh yang bergetar hebat, Junhwa berusaha menetralkan nafasnya.

"Kenapa?" Tanya Sunhwa.

Junhwa melirik ke arah Jaemin. Pria itu masih asik mengobrol dengan yang lain bahkan terlihat sedikit mabuk.

"Gue, gapapa. Iya, gapapa." Sunhwa mengerutkan keningnya, ada yang tidak beres.

"Lo habis liat hantu di toilet?" Tanya Sunhwa.

Junhwa menggeleng pelan, berusaha mengirim sinyal agar Sunhwa tutup mulut untuk saat ini.

Ya Tuhan, seberapa tidak bereskah seorang Na Jaemin?

***

Airnya dingin. Begitu kiranya menurut Junhwa saat mencelupkan sebagian kakinya ke dalam kolam. Padahal temperatur air di dalam kolam sudah di atur sedemikian agar hangat.

"Udah malem loh."

Junhwa melirik Jaemin yang tengah berdiri di ujung kolam. Melipat lengannya di dada sambil menatap ke arah Junhwa yang kini mencelupkan setengah tubuhnya ke dalam air.

"Junhwa, lo mau nurut atau gue nyamperin lo ke dalem?" Tanya Jaemin.

Junhwa tidak peduli, pikirannya terasa kacau. Terlebih saat melihat sosok Jaemin yang berdiri di ujung kolam dengan jubah tidurnya. Junhwa menyelamkan tubuhnya dan berenang ke sisi kolam yang lain. Jaemin berdecak kesal karena Junhwa begitu tidak menuruti ucapannya.

[✓] Acquisitive Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang