09. Un Autre Côté

2.4K 233 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Kembali kuliah setelah sekian lama ternyata tidak buruk. Sejak Junhwa menginjakkan kaki di gerbang kampus, Johnny dan teman-temannya benar-benar mengawal Junhwa sampai ke depan kelasnya.

Termasuk Jaemin, pria itu berkali-kali melayangkan tatapan tajam saat orang-orang melihat dengan tatapan remeh terhadap Junhwa.

Dan jujur saja, circle Johnny dkk adalah circle yang paling disegani sekaligus ditakuti. Mereka tidak akan takut bahkan untuk menentang rektor dan kebijakan kampus sekalipun mereka harus kehilangan nyawa untuk memperjuangkan kemauannya.

"Nanti jam makan siang gue jemput lagi," ucap Johnny.

"Berlebihan banget tau gak? Gue bisa sendiri. Lagian habis makan siang gak ada kelas lagi."

Johnny menghela nafas pelan, "ya udah."

Johnny dan yang lain pergi meninggalkan tempat itu. Kecuali Jaemin, pria itu malah mengambil tempat duduk disamping Junhwa.

"Na, lo kan ada kelas. Sana pergi, gedung jurusan lo kan lumayan jauh dari sini."

Jaemin bahkan menulikan pendengarannya. Ia hanya sibuk memainkan ponsel sambil meminum ice americano kesukaannya.

"Jaemin," panggil Junhwa. Jaemin meletakkan ponsel dan minumannya kemudian beralih menatap Junhwa.

"Kenapa? Gue mau sama lo sampe dosen lo dateng. Gak salah kan?"

Ya, memang tidak ada salahnya sih. Tapi Junhwa tidak suka. Saat mahasiswi lain memperhatikan Jaemin secara diam-diam. Bahkan terkesan mencari perhatian pria itu.

Junhwa tidak mau Jaemin dikagumi wanita lain selain dirinya. Secara tidak langsung, Junhwa menklaim bahwa Jaemin adalah pria miliknya dan hanya satu-satunya untuknya.

"Na, denger gue gak?"

"Shit, okay. Gue bakalan ke kelas gue. Lo gak boleh keluar sebelum nanti gue jemput lo. Okay?"

Junhwa mengangguk pelan. Jaemin bangkit dari tempat duduknya kemudian melenggang pergi setelah melambaikan tangannya.

***

"Ya enggak bisa gitu. Cewek-cewek pasti bakalan ikut loh. Masa iya lo mau rayain di bar?" Tanya Doyoung.

Yuta mengerutkan keningnya, "lah, ngapain juga itu cewek-cewek ikut? Kan udah bertahun-tahun kita bikin party kayak gini."

"Itu kan karena mereka dulu gak tau soal kita. Lo mau image lo jelek di mata mereka?" Tanya Taeyong.

"Tapi kita udah jelek di mata Junhwa. Dia ngeliat proses penitencia kan? Ya, meskipun ditengah-tengah dia pingsan?" Ujar Xiaojun.

"Pokoknya nih, mending kita rayain di mansion Jaemin aja. Iya gak, John?" Tanya Doyoung.

"Kok jadi di tempat gue?" Tanya Jaemin.

[✓] Acquisitive Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang