***
We're destined
We complete each other and comfort one another, it makes you heal
—Wendy (Red Velvet) : Like Water
***
"Paham kan?"
Junhwa mengangguk paham. Setelah Johnny menjelaskan semua perihal Jaemin dan keluarganya, pada akhirnya Junhwa paham. Jaemin mungkin masih belum bisa menerima semua hal yang terjadi.
Perihal hubungan mereka, Junhwa tidak berharap banyak.
"Sekarang Kak Jo tau gak Jaemin dimana?" Tanya Junhwa. Johnny menggeleng pelan. Sejak kejadian itu, Jaemin menghilang. Semua orang yang bekerja di mansion Jaemin pun tidak tau dia ada dimana. Tidak di bar, atau bahkan di apartemen miliknya.
"Temen Kak Jo?"
Johnny kembali menggeleng. Nomor ponsel Jaemin bahkan tidak bisa di lacak. Kurang lebih empat hari pria itu menghilang.
"Jaemin mungkin butuh waktu sendiri buat tenangin diri. Lo gak usah khawatir, gue sama yang lain juga lagi cari dia."
Junhwa hanya bisa mengangguk pasrah. Mungkin Jaemin kecewa dengan dirinya, mungkin Jaemin sudah tidak bersimpati padanya. Junhwa hanya bisa menunggu, sampai pria itu datang sendiri kepadanya.
Johnny nampak pergi meninggalkan kamar Junhwa. Bahkan Junhwa pulang ke rumah saja ia belum bertemu dengan Jaemin.
"Jun, ke bawah yuk. Makan dulu," ajak Sunhwa dari ambang pintu.
Makan pun rasanya percuma, Junhwa kehilangan selera makannya. Setiap detik dia memikirkan soal pria itu. Pria yang sempat tidak dia biarkan masuk ke dalam hatinya sekarang jadi orang yang paling membuat Junhwa tidak tenang.
"Jun," panggil Sunhwa sekali lagi. Mau tidak mau Junhwa beranjak dari atas tempat tidurnya. Tidak mau sampai Sunhwa mengeluarkan seribu omelan untuknya.
"Sun, habis ini anter gue yuk."
"Kemana?"
"Pengen ketemu Helena. As you know, gue belum minta maaf sama dia."
Sunhwa mengangguk setuju. Dia yakin sebenarnya Junhwa juga kehilangan Helena mengingat mereka sangat dekat. Tapi mau bagaimana lagi, Helena sendiri yang membuat Junhwa mau tidak mau membunuhnya untuk melindungi diri sendiri. Helena sendiri yang mengubahnya menjadi sosok monster.
Setelah selesai makan, baik Junhwa maupun Sunhwa mereka sama-sama masuk ke dalam kamar masing-masing untuk bersiap. Begitu juga dengan Johnny yang bersedia memberi tumpangan untuk kedua adiknya. Katanya sih sekalian mau ke rumah Yerim.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Acquisitive
Fiksi Penggemar[COMPLETE] #2 - Kun (26/05/21) This story have mature content🔞 "He is a psycho, little psycho."-Unknow