prolog

4.5K 144 4
                                    

"Papa.... Bangun, jangan tinggalin aku pa.... Bangun.... " seorang anak kecil terus menanggisi tubuh pucat sang ayah dibangsal ruang ICU.

Para perawat dan dokter mulai berdatangan bersamaan dengan seorang wanita dewasa yang langsung memeluk tubuh munggil anak laki laki itu.

Para dokter dan perawat mulai melalukan upaya terakhir untuk menyelamatkan nyawa minato namikaze yang emang sudah lima tahun terakhir mengidap penyakit kanker otak, saat upaya terakhir tak juga membuah kan hasil minato dinyata meninggal dunia dan melepas semua alat medis yang menempel ditubuh minato.

Naruto menjerit histeris kala semua alat penopang hidup minato dilepas dan berusaha mendekat tapi sang mama dengan sigap menarik tubuh kecil nya dari belakang dan memeluknya kembali.

"Naru... Sayang, dengar mama nak!! Semua akan baik baik aja sayang, ikhlasi papa kamu biari dia pergi dengan tenang, papa udah gak ngerasaain sakit lagi sekarang sayang...." khusina berlutut dan mengangkup pipi bergurat naruto.

"Masih ada mama sayang... Tenang yaa... " khusina memeluk tubuh sang putra yang bergetar hebat.

"Aku mau ikut papa.... Papa...!!!" Naruto memberontak dipelukan sang mama berusaha mendekati minato.

"Sudah sayang.... Sudah.... Mama juga sedih papa ninggalin kita" kata khusina lirih.

"Bohong... Mama seneng kan papa meninggal karna emang itu tujuan mama, mama gak perna sayang papa, aku benci mama..... " teriak naruto lalu mendorong tubuh sang mama hingga jatuh terduduk lalu naruto langsung naik ke atas bangsal dimana mayat minato terbaring.




Sebulan berlalu sejak kematian minato naruto tak perna sekali pun keluar kamar bahkan makanan nya di antar oleh maid ke depan kamar nya dan itu jarang dimakan oleh naruto, naruto juga tidak berniat lagi pergi sekolah beruntung sekolah itu milik keluarga namikaze.

Suatu malam dia terbangun dari tidur karna merasakan haus yang menyiksa tenggorokan nya, naruto melangkah kan kaki nya ke arah dapur karna tumbler minumnya kosong dia berniat mengisi nya kembali, namun saat berjalan menuju dapur dia mendengar suara suara aneh dikamar orang tua nya.

"Eemmghh...."

"Hhuhhaah.... Ssshhtt... Ahhhgghh... "

Suara suara aneh ini kian keras membuat naruto melangkah melihat kearah kamar orang tua nya, lalu naruto membuka perlahan pintu coklat besar itu.....

Betapa terkejut nya naruto melihat laki laki dewasa tanpa sehelai benang berada diatas tubuh sang mama yang juga tanpa sehelai benang.

"Bruak..."

Suara benda jatuh itu membuat dua orang dewasa itu menghentikan aksi nya, dan naruto panik langsung berlari menuju kamar nya dan mengunci nya rapat².

Kushina memakai piyama tidur lalu berjalan kearah pintu dan mata nya membola kala melihat sebuah tumbler minum berwarna orens itu.

Nafas nya memburu lalu ia memejam mata nya menetralkan jantung nya, tak lama seorang laki laki dewasa itu mengambil tumbler tersebut.

"Naruto...?? Apa dia melihat nya??" tanya laki laki itu lalu membolak balik tumbler dengan gambar rubah ekor sembilan dengan tulisan 'NN'.

"Entahlah... Aku harap dia tak melihat nya". Ucap kushina lalu berjalan menuju ranjang nya.





















To be continued


Bantu 10k view + 10k vote yaa..
Jangan lupa share juga cerita ini ke yang lain biar makin banyak yang baca...

Kalian semangat membaca dan vote nya, aku semangat nulis nya.

Salam hangat kim ilaa 😘🤗😇

🌈My Assistant My Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang