Setelah hinata pergi naruto tak sekali pun keluar dari kamar bernuasa serba ungu itu, ia hanya keluar saat maid membersihkan pecahan kaca yang ia pecah kan tadi, di nyalakan nya lilin aroma terapi beraroma lavender yang menjadi ciri khas hinata yang sangat mengilai aroma lavender itu, naruto duduk dipinggir ranjang bersprai ungu dengan motif gambar rubah kecil, ditarik nya satu sudut bibir nya saat menyadari motif srai itu adalah boneka kesukaan nya juga menjadi ciri khas dirinya dulu dan sekarang.
Naruto berjalan menuju meja rias hinata, lalu disentuh nya poto poto diri nya yang mengantung di tali lampu trumblr diperhatikan detail tiap photo itu yang ternyata semua nya candid dengan berbagai macam kegiatan dan ekspresi diwajah naruto, sungguh dia baru menyadari kalau selama ini hinata begitu mengagumi dan mencintai nya sampai harus menjadi paparazi yang diam diam candid diri nya.
"Kalau kamu cinta sama aku harus nya kamu gak menghianati aku, nat..." gumam naruto.
"Ini yang aku takutin saat kita punya hubungan yang lebih serius, kamu menemukan orang yang lebih baik dari ku dan kamu menghianati ku dengan ninggalin aku, persis kayak yang mama dan rara lakukin ke aku dulu, aku terlalu cape terluka nat... Aku juga terlalu takut untuk kehilangan lagi... "
"Aku gatau rasa apa yang ada dihati aku saat ini, tapi yang jelas ini jauh lebih menyakitkan saat mama dan rara ninggalin aku dulu"
"Dada kiri ku terasa sakit nat...
Hidup ku terasa gak berarti saat kamu beneran ninggalin aku, maafin aku nat... Maaf... Aku kangen kamu... " tangis naruto pecah diremas nya dada kiri nya yang terasa sakit luar biasa.***
Gaara meraba nakas yang ada disamping ranjang nya, mata nya perlahan terbuka melihat jam di layar iphone merah nya menuju kan pukul 22:15 pm waktu london dan terdapat 1 new massage dan 11 panggilan tak terjawab dari hinata, Lalu mata nya terbuka sepenuh nya saat membuka pesan yang dikirim hinata untuk nya.
"Akhh... Anjirr gue ketiduran" pekik gaara heboh dengan mengacak wajah nya kasar.
Lalu ia mencoba menghubungi hinata kembali, namun nomer hinata sedang tidak aktif saat ini dihitung jam hinata mengirim pesan pada nya dan kemungkin hinata tiba di hokaido.
"Gue harus balik besok... "
Garaa memasukan semua barang nya kedalam koper, lalu ia mengotak ngatik iphone nya untuk memesan tiket pesawat untuk nya kembali ke jepang besok pagi, dicari nya jadwal dengan penerbangan paling pagi.
***
Hinata tiba di airport tokyo jepang selama hampir 14 jam menempuh perjalanannya, ditarik nya nafas dalam untuk menghirup udara jepang yang sudah lama ia rindukan selama 5th keberadaa nya di london.
"Welcome to japan...
Really miss you so much... " gumam hinata pelan dengan wajah tersenyum.'Semoga ini yang terbaik untuk kita yaa... Aku harap kamu bisa menyadari semua nya, tapi kalau kamu emang gak perna mencintai ku dan menginginkan ku, aku cuma akan percaya pada takdir... Dan kalau emang takdir mengizinkan kita untuk bersama tuhan pasti punya cara untuk mempertemukan kita kembali' kata hinata dalam hati.
Hinata mengeluarkan iphone dari dalam tas nya lalu mengirim pesan untuk sahabat tercinta nya.
My bestie
Gue udah di tokyo no..
Untuk sementara kayak nya gue bakal tinggal di panti dulu di hokkaido,
Entar kalau gue balik ke tokyo gue kabarin lo yaa
Ini pesan terakhir gue, gue bakal buang nomer ini.
Sorry ya no...
Entar kalau gue udah punya nomer baru orang pertama yang gue chat pasti lo kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌈My Assistant My Life (END)
Novela JuvenilKisah ini tentang Naruto namikaze seorang aktor terkenal seorang anak manusia yang memiliki wajah tampan yang tak mausiawi manusia dengan wujud dewa itu dengan tubuh tinggi, badan altletis,hidung mancung, mata biru seindah samudra, rahang tegas, pip...