Dua hari sebelum nya
"Nih... "
"Akhir nya ka-" ucapan temari terhenti kala gaara dengan sangat terburu buru langsung berlari keluar memasuki mobil nya kembali, sedang temari hanya terbengong melihat tingkah gaara.
"Kenapa tuh anak, aneh banget... " gerutu nya pada diri sendiri.
Gaara melaju kan mobil secepat kilat menuju coffeshop tempat nya meninggalkan hinata tadi.
Cittt.....
Mobil nya mengerem mendadak didepan coffeshop yang sudah gelap gulita itu,dilirik nya jam yang melingkar apik dipergelangan tangan nya, 23:45 waktu london.
"Akhhh... Shitt.... " erang gaara sambil mengacak wajah nya kasar.
"Kamu dimana hinata...?" gumam gaara dengan terus mencoba menelpon nomer hinata namun nihil nomer hinata tak dapat dihubungin nya lagi.
Bruak...!!
Dibanting nya kasar pintu mobil mewah nya lalu dengan langkah cepat gaara menginjak pedal gas nya membelah jalanan kota london, gaara terus menelusurin jalanan kota london dengan modal map di iphone milik nya dan sesekali ia terus mencoba menelpon hinata namun ponsel hinata masih belum bisa tersambung.
"Dimana kamu hinata...? Maafin aku,gak seharus nya aku ninggalin kamu tadi... " gerutu gaara dalam gerakan tak tenang didalam mobil nya.
"Kalau terjadi sesuatu sama kamu, aku gak akan bisa maafin diri aku sendiri..." gaara terus mengerutu sambil mengigitin kuku jempol nya dengan raut wajah yang sangat cemas.
"Please tuhan... Aku mohon lindungin dia, jangan biarkan sesuatu terjadi pada nya, aku mohon tuhan.... "
Gaara terus berputar putar tanpa tujuan yang jelas dia terus menelusurin tiap jalanan kota london hingga waktu menunjukan hampir pagi namun gaara masih belum bisa menemukan hinata,sampai matahari sudah dengan gagah nya menyinarin dengan sangat terik pun gaara masih belum berhenti mencari hinata, dan gaara akhir nya menyerah dia berhenti di tower bridge berdiri bersandar didepan mobilnya.
"Hah...astaga aku bisa gila kalau gini hinata.." erang nya frustasi dengan memijat kening nya yang terasa sangat berat karna terjaga semalaman.
"Aku harap kamu baik baik aja sekarang hinata, aku juga berharap banget kamu tidur nyaman di tempat tidur kamu sekarang".
***
Hinata melambaikan tangan pada orang yang berteriak memanggil nama nya tadi, sedang ino hanya mengerit kening nya penuh tanya sejak kapan dia punya temen cowo selain sai dan kakashi gerutu ino dalam hati.
"Hah... Aku lega banget kamu baik baik aja sekarang, aku hampir gila karna khawatir sama kamu nomer kamu gak aktif udah 2hr ini dan aku gak bisa nemuin kamu dimana pun setelah aku ninggalin kamu di kaffe malem itu, aku juga gak tau alamat kamu dimana...
Maafin aku hinata harus nya aku gak ninggalin kamu mal--" kata gaara dengan sangat cepat dan raut wajah yang sangat cemas saat sudah berada didepan hinata dan langsung mencekram bahu nya kuat sehingga hinata tak mampu mencerna kata kata gaara."Mmmpppmmm.... "
"Gaara... Gaara... Tenang yaa.. " potong hinata menenangkan gaara dengan membekap mulut gaara.
"Duduk dulu deh...!!" titah hinata dan memberikan bangku pada gaara yang langsung dituruti oleh gaara.
"Aish... Kamu tuh bener bener buat aku gila tau gak... " ucap gaara dengan wajah kesel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌈My Assistant My Life (END)
Ficção AdolescenteKisah ini tentang Naruto namikaze seorang aktor terkenal seorang anak manusia yang memiliki wajah tampan yang tak mausiawi manusia dengan wujud dewa itu dengan tubuh tinggi, badan altletis,hidung mancung, mata biru seindah samudra, rahang tegas, pip...