best friend

1.5K 98 0
                                    

Ino memencet tombol hijau saat iphone milik nya berdering dengan nama future husband dilayar iphone pink nya.

"Yes honey"

"Hinata mau kan temenin kamu diapertement??"

"Sirubah ngeselin itu gak setuju sayang, aku udah bilang kan hinata pasti gak di izinin rubah sialan itu keluar tanpa izin nya"

"Jadi kamu sendirian sekarang?? Aku pasti in kerjaan dijepang cepat kelar biar aku bisa balik ke london secepatnya"

"Kamu tenang aja sayang, si rubah nyebelin itu gak izin in hinata nginep di apertement kita emang, tapi dia minta aku ke penthouse nya"

"Hah... Syukur lah, kalau dia biarin kamu sendirian aku resign dari kantor nya biarin dia urus semua sendiri"

"Kalau kamu resign kita mau makan apa sayang?? Kamu kan tau sahabat kamu itu milliarder"

"Yodah kamu dimana sekarang?? "

"Aku dijalan mau ke penthouse mereka"

"Kamu bawa mobil sendiri??"

"Dijemput"

"Ohh.. Oke deh, akhh... Aku metting dulu yaa sayang kak kakashi ribet banget nih"

"Bye sayang... "

"Bye... "

Merasa diperhatikan ino melirik kearah supir pribadi naruto dengan tatapan tajam nya.

"Kenapa??"

Sang supir hanya tersenyum ke arah kaca spion belakang dan mengeleng pelan.

***

Hinata meletakkan susu vanilla hangat di atas meja nakas lalu berniat langsung keluar kamar karna ia mau tidur di kamar milik nya yang dulu.

Belum sempat ia meraih knop pintu sebuah pelukan posesif dari belakang menghentikan langkah kaki nya.

"Kamu marah sama aku??" naruto meletakan dagu nya nyaman di bahu hinata.

"Aku gak berhak marah, lagian aku harus sadar diri siapa aku disini, cuma asisten kan?? Gak lebih!! " lalu hinata melepas tangan naruto yang mulai ngendur itu dan melangkah keluar.

Hinata sekali lagi meluap kan emosi dengan membanting pintu kamar yang gak berdosa itu, sedang naruto mengacak wajah nya kasar lalu mengambil susu nya dan menegak nya dengan sekali tegukan.

Meletakan kasar gelas itu kembali diatas nakas dan memilih menarik selimut nya untuk menuju alam mimpi, persetan dengan hinata pikir nya.

***

Ino langsung menghambur kepelukan hinata saat dia memasuki penthouse naruto tadi.

"Ehm... Kangen nya, kita jarang banget ketemu akhir akhir ini karna rubah sialan itu terus buat lo sibuk" keluh ino dengan tetap memeluk hinata.

"Hahaha... Lo benar gue bahkan lupa rasa nya udara segar seperti apa??" hinata tertawa sedih.

"Are you oke, hinata??" ino melerai pelukan nya dan menatap mata hinata yang mulai berkaca kaca.

"Huh... Iam oke" hinata tersenyum palsu.

"nata... Sejak kapan lo belajar senyum palsu?? Sai lebih ahli dibanding lo" ino menggegam tangan hinata.

🌈My Assistant My Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang