Sick

868 73 1
                                    

Dokter tengah memeriksa keadaan hinata dan mengantungkan infus ditangan mungil nya, naruto memejam mata menghadap jendela dikamar hinata dengan kedua tangan disaku celana nya sedang kakashi hanya menatap datar naruto dari sudut kamar dengan bersandar pada tembok kamar hinata dan bersedekap dada.

Saat dokter selesai memeriksa hinata kakashi langsung mendekati sang dokter "gimana nata dok...? "

"Nata...cuma syok dan depresi dia juga sedikit terkena hipotermia, jadi harus bedrest sementara dan jangan buat nata berpikir yang buat dia stres dulu yaa... pastikan nata banyak minum air putih, dalam satu jam kedepan nata akan sadar, saya juga udah tulis resep buat obat dan vitamin nata, kalau begitu saya permisi dulu... " ucap sang dokter.

"Terima kasih dok..." naruto membungkuk.

"Mari saya antar dok.." ajak kakashi dan mereka melangkah keluar kamar hinata.

Naruto memandang seduh hinata yang tampak lemah, wajah lesu dan bibir pucat di elus nya pipi hinata lembut lalu dikecup nya singkat kening hinata "i am so sorry nat..." gumam nya pelan.

Kakashi meletak kan obat dan air putih dinakas sebelah ranjang hinata.

"Mau sampai kapan lo nyakitin semua orang, berhenti lo jadi manusia egois...
Lo lihat baik baik nata, kurang apa dia selama ini, hah...? Sampai lo tega nyakitin dia segitu nya, dia manusia bos punya hati..." ucap kakashi santai dengan nada penuh penekanan.

"Keluar lo... " titah naruto dingin.

"Lo gak bisa terus terusan nidurin hinata, tanpa status yang jelas di hubungan kalian...
Lo pikir dia jalang yang bisa lo jadiin budak nafsu lo doang tapi gak perna lo kasih cinta...??" ucap kakashi lagi masih dengan gaya cool nya tangan disaku celana nya dan berdiri disamping naruto yang duduk di pinggir ranjang hinata.

"Gue udah bilang kan ke lo... Berhenti ngurusin urasan pribadi gue... " kata naruto dingin dengan tangan yang mengepal dan kepala yang tertunduk.

"Gue bakal berhenti kalau lo bisa nyadarin semua kelakuan buruk lo itu..." jawab kakashi santai.

"Lo mau terus terusan hidup dimasa lalu lo, sementara didepan lo ada masa depan lo...?
Stop jadi pencundang... Hadapi masalah lo jangan bisa nya cuma lari tanpa mau dengar penjelasan orang. Lo gabisa terus maksa rara buat gak mencintai sasuke padahal mereka saling cinta, dan jangan berpura pura jadi orang paling menyedihkan dan tersakiti padahal tanpa lo sadari lo sendiri yang nyakiti semua orang... " lanjut kakashi dengan nada ketus dan menoleh melirik reaksi sang adik.

Naruto hanya mengendus kasar menunduk, dan mengepalkan tangan nya kuat serta dada yang mulai naik turun lagi.

Kakashi hanya mengeleng lalu dia melanjutkan kalimat nya lagi "kalau lo gak cinta sama nata...
Lebih baik lo lepasin dia, jangan lo posesifin mulu tapi lo juga gak bisa ngasih hati lo buat dia...
Asal lo tau dia orang yang paling tulus yang perna ada didunia ini, dia rela ngelakuin apa pun yang lo mau dan perintahin, tapi dengan bodoh nya lo malah bertindak seenak jidat lo sama dia... Setiap manusia punya batasan nya bos, saat dia ninggalin lo dan bosen sama sifat angkuh lo itu baru lo tau rasa nya kehilangan... ".

Habis sudah kesabaran naruto saat ini dan dia gak mampu lagi membendung emosi nya.

Buagk....!!

Satu pukulan telak mendarat dipipi tirus kakashi.

"ANJINK.... DIAM LO BANGSATT....!!" maki naruto.

Kakashi tertawa remeh lalu diseka nya darah yang mengalir dari sudut bibir nya.

"Jangan perna nyama ratain semua orang karna setiap orang punya kepribadian yang berbeda, lo gak bisa nyamain nata kayak nyokap dan rara...
Karna pada kenyataan nya mereka orang yang berbeda.
Lo takut nata ngianatin lo kayak nyokap kan...? Yang sebenarnya nyokap gak perna selingkuh sama bokap gue, itu cuma ketakutan lo aja...
Atau lo takut nata berpura pura cinta sama lo kayak rara yang berpura pura cinta ke lo padahal dia cinta ke sahabat lo sendiri...? Mana yang lo takutin...? Hm... " tanya kakashi lagi dengan santai nya.

🌈My Assistant My Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang