Don't go II

785 67 15
                                    

"AAARRRGGGGHHHH...... SHITT....
BERENGSEK.... SIALAN.... ANJINK... " upatan demi upatan keluar dari mulut naruto saat tiba didepan mobil nya.

Naruto mencak cak gak jelas dengan emosi meluap luap, dijambak nya rambut yang tadi tertata rapi dengan gel kini sudah tampak berantahkan.

Iruka yang sejak tadi setia menunggu nya didalam mobil langsung keluar memberikan ketenangan pada sang tuan muda namun tangan iruka yang menepuk nepuk pundak nya di tepis kasar oleh naruto.

"BANGSATTTT......... "

Erang nya kuat sambil menendang batu kerikil yang tengah ia pijak.





BUGK....!!!
BUGK....!!!
BUGK....!!!





PRAAANG.....!!!

kaca mobil mewah nya hancur berantahkan saat pukulan ketiga mendatar di kaca mobil tak berdosa yang sekarang jadi sasaran amukan nya, gak cukup sampai disitu naruto menggenggam kuat pintu mobil yang masih terdapat serpihan kaca tajam dipinggiran jendela nya dengan tangan kiri nya sedang tangan kanan nya masih meninju ninju atap mobil nya yang sekarang sudah peyok akibat pukulan burutal nya.

Naruto itu emang mendadak punya kekuatan super kalau lagi ngamuk yaa...

Iruka meringis ngilu melihat kelakukan tuan muda nya yang selalu menghancurkan barang barang didekat nya kalau lagi ngamuk dengan tingkat kesetanan yang sangat tinggi seperti ini.

Iruka mendekati kembali tuan muda nya lalu dielus nya pungung tegap nya "tuan... Udah yaa cukup, tangan tuan terluka tuh... " ucap nya hati hati.

naruto mendadak membalik badan nya "GUE GAK PEDULI, LO TAU... DADA GUE LEBIH TERASA SAKIT DAN PERIH DARI PADA TANGAN GUE YANG TERLUKA... " bentak nya dengan suara yang terdengar sangat frustasi.

Iruka menarik kepala naruto untuk bersandar pada bahu nya, lalu ditepuk tepuk nya tengkuk naruto yang saat ini sudah menangis sesegukan disandaran nya. Ini pertama kali nya ia melihat tuan muda nya selemah ini.

'Sungguh tega nona hinata menyakiti nya sampai seperti ini, padahal tuan muda udah terbang jauh jauh dari london ke hokkaido cuma mau jemput dan nyatain cinta nya sama nona hinata, tapi kenapa harus dibuat sehancur ini tuan muda? Atau emang tuan muda yang udah menyakiti nona hinata terlalu dalam sampai sesulit itu untuk menerima nya lagi' gerutu iruka dalam hati.

Berbagai pertanyaan dan spekulasi bermunculan didalam pikiran iruka saat ini, sungguh ia tak bisa melihat tuan muda kesayangan nya sehancur ini.

"Iruka... Lo tau kan dada gue gak berdarah atau terluka tapi kenapa rasa nya lebih sakit dan perih ketimbang luka ditangan gue..." rengek nya dalam sandaran iruka, iruka terus aja menepuk tengkuk nya untuk membuat nya jauh lebih tenang.

"Gue harus gimana sekarang...?" tanya nya lirih dengan air mata yang masih setia mengalir dipipi tirus nya.

Iruka menegakkan kepala naruto yang bersandar pada bahu nya "kita obati luka tuan muda dulu yaa... "

Naruto mengeleng lalu di hapus nya kasar air mata nya "kita balik ke london sekarang" naruto masuk kedalam mobil nya dan duduk dikursi belakang mobil itu.

"Tapi tuan---"

"BALIK KE LONDON GUE BILANG... " bentak nya dari dalam mobil nya, iruka menurut memasuki mobil nya lalu mulai menjalankan mobil itu menjauh dari panti itu.

***

'Aku senang saat akhirnya kamu bilang cinta ke aku, aku juga bahagia kamu ada disini tadi tapi ada satu hal yang kamu lupain, naru....
Kamu lupa minta maaf, kamu lupa cara mengucapkan kata sesederhana itu kata yang aku tunggu tunggu sejak aku lihat kamu tadi, kenapa seolah kata itu terlalu sakral untuk kamu ucapin? Apa segitu berat kata itu keluar dari mulut kamu? Atau aku emang gak berarti apapun buat kamu sampai sampai kamu gak perlu minta maaf atas semua perlakuan dan omongan kasar mu beberapa minggu yang lalu? Kamu tau? Aku sakit lihat kamu sehancur itu naru... Maafin aku' gerutu hinata dalam hati.

🌈My Assistant My Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang