Invitation

617 51 2
                                    

Warning 21+ 🔞 🔞

Mengandung unsur dewasa.
Bocil dibawah 17th dilarang baca chap ini, please.... 😎🙈👻🙏👀👁️

Jangan sampai mata dan otak kalian ternodai oleh author yang lagi kurang kerjaan ini, hehehe.... 👀👁️👶🙏













****

Gemericik air shower mulai membasahin tubuh atletis naruto mulai dari rambut nya hingga ujung jari kaki nya.

Naruto memejam mata nya, mengulum dan mengigiti bibir bawah nya dengan terus mengepal tangan nya erat, yaa...
Lagi lagi ia memfantasikan hinata saat sedang mandi bersama seperti dulu.

Bayang hinata dengan tubuh polos nya yang sangat seksi itu terus bermunculan di otak mesum naruto saat ia sedang mandi seperti ini, bayangan bagaimana hinata mandi bersama nya, berendam di bathtub dan bagaimana ia sangat menikmati saat hinata memanjakan junior nya dulu saat mereka mandi bersama.

Seluruh tubuh nya mulai menegang sempurna "ssshhhttt aaaaahhh... " desah naruto, kepala nya ia dongokan dengan mata yang terpejam nikmat.

Naruto terus mengocok junior nya yang sudah ia baluri sabun cair sebelumnya, kocokan nya semakin kencang kala bayangan hinata dengan tubuh polos nya berjongkok dihadapan nya yang ia fantasikan tengah menghapit junior nya dengan dada montok nya dan menghisap penuh nafsu junior nya seperti permen lolipop seperti yang biasa hinata lalukan dulu.

"Aaahhhhh emmggghhh ssshhhttttt...... "

Desahan dan kocokan tangan naruto semakin kencang saat junior nya mulai sampai pada ujung pelepasan nya.

Croot... Croot... Croot....

"Aaaaahhhh..... Ssshhhhhttt.... Huuufffttt..... "

Cairan putih kental itu keluar bersamaan dengan desahan dan tubuh naruto yang langsung lunglai jatuh berlutut dibawah lantai kamar mandi dengan guyuran air shower dingin.

Dugk....!!!

kepalan tangan naruto meninju tembok kamar mandi dengan penuh emosi.

Dijambak nya rambut nya frustasi "Aish... Berengsekkk" erang naruto kesel.

Naruto berdecak "sialan.... Kenapa sih belakangan ini gue makin sering aja fantasiin lo nat....
Dan kenapa lo harus lebih milih jaksa sialan itu dibanding gue?"

"BANGSATTT.... " sekali lagi naruto meninju tembok kamar mandi yang tak bersalah itu.

"Asal lo tau nata...? Gue cinta lo, gue kangen lo anjirr...
Lo dimana sekarang??" ranjau naruto tak jelas.

"Aaarrrgggghhhh..... "

****

Naruto keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit dipingang nya dan bagian atas nya yang polos menampilkan pahatan roti sobek nya yang sangat seksi itu, saat ia akan berjalan menuju lemari pakaian nya sebuah pelukan posesif dari belakang nya menghentikan langkah nya dan membuat nya mengendus kesal.

Naruto melepas paksa pelukan itu dan membalik badan nya dengan tatapan datar nya "aku udah perna bilang kan ke kamu, kalau aku gak suka ada orang lain yang masuk area pribadi ku baik di london atau tokyo"

🌈My Assistant My Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang