"Matanya terbuka, tapi jantungnya sudah tidak berdetak."
"Pagi semuanya!" tegas seorang senior. Dengan serentak, seluruh Mahasiswa-mahasiswi menjawabnya. "Pagi, Kak."
"Sekarang kalian semua akan melaksanakan ospek kedua, setelah ospek pertama telah dilakukan Minggu lalu."
"Untuk ospek kedua ini, kalian hanya perlu berkeliling di sekitar lingkungan kampus. Agar kalian bisa mengenali ruangan-ruangan yang ada di kampus ini, apa bisa dimengerti?"
"Sara, lebih baik kita ke kantin," bisik Rama di samping Sara.
Sara menggeleng, lantas mengangkat tangan kanannya. "Kak, ada berapa ruang Fakultas di kampus ini?"
"Ada lima, yang tiga di bagian depan kampus yang dua di belakang kampus."
"Kalo ruang tiga belas, itu ada di mana, Kak?" tanya Sara kembali.
Semua senior yang ada di depan pun langsung menatap Sara, seakan-akan pertanyaan yang Sara ajukan merupakan suatu kesalahan. Keheningan melanda, pandangan Sara tertuju pada salah seorang senior yang tengah berbisik dengan senior lain di belakangnya.
"Kak, kenapa pertanyaan saya nggak dijawab?" tanya Sara membuat seorang senior laki-laki mendekatinya.
"Kamu tahu ruangan tiga belas, dari siapa?" tanya senior tersebut dengan nada pelan.
Rama yang berada di samping Sara pun terus mencolek lengannya, agar Sara diam dan tidak membuat masalah kepada para senior di kampus Bima Sakti. Namun, Sara tetap tidak memperdulikan larangan Rama itu.
Sara membasahi bibir bawahnya, bola matanya memutar ke segala arah. "Dari warga sekitar, Kak, katanya di kampus ini ada ruangan tiga belas?" ucapnya bohong.
"Sebaiknya kamu nggak perlu tahu, tentang ruangan tiga belas itu. Dan, kamu nggak usah mencari tahu apa pun yang menyangkut tentang ruangan tiga belas, kalo nyawa kamu mau selamat," bisik senior itu, lalu beranjak pergi.
Kayanya memang ada sesuatu di ruangan tiga belas. Gimana pun caranya, aku harus bisa menyelamatkan arwah-arwah yang masih berkeliaran di kampus ini, batin Sara.
"Perhatian semuanya! Kalian hanya boleh berkeliling ke arah Utara, dan Barat saja. Jangan ada yang ke arah Selatan kampus ini. Area yang bisa kalian lihat, yaitu area kantin, area olahraga, area kelas, dan area perpustakaan."
"MENGERTI!" tegas senior, membuat seluruh mahasiswa-mahasiswi ketakutan ketika ingin menjawabnya.
"Tunggu apa lagi?! Sekarang bubar!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMPUS KERAMAT [ END ]
Horror[ SEBELUM MEMBACA, DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU !!! ] > Mengandung ketegangan yang berkepanjangan > Penakut jangan baca "Bangunan yang orang lain lihat, tidak sama dengan yang aku lihat." Sara Diana dan temannya, Rama datang sebagai mahasiswa b...