Chapter 24 'Buku Keramat

481 64 0
                                    

"Mereka bisa kembali dengan tenang, setelah aku menemukan titik terang."

TING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TING!

Waktu istirahat telah usai, seluruh area yang tadinya dipadati oleh Mahasiswa-mahasiswi pun mulai sepi. Begitu dengan Sara dan Rama yang sejak tadi sudah terduduk di bangkunya, setelah membayar nasi goreng yang belum sempat dibayarnya tadi.

"Pertanyaan aku tadi, belum kamu jawab, Sar," ujar Rama mengingatkan Sara, yang sedang membuka tas miliknya.

"Mata kuliah apa sekarang?" tanya Sara, memandang Rama tanpa mendengar perkataan Rama barusan. "Teknik pemuliaan tanaman," jawab Rama datar, menatap raut Sara yang tampak kebingungan.

"Astaga, buku tugas breeding-ku ketinggalan di rumah," decak Sara kesal.

"Terus gimana dong? Bisa-bisa kamu kena hukuman dari Bu Lena."

"Selamat siang anak-anak, sebelum saya memberikan materi tentang teknik pemuliaan tanaman, tugas breeding yang kemarin tolong dikumpulkan di meja Ibu."

Serempak mereka semua menjawab, "Baik, Bu."

"Rama, gimana ini?"

"Sara, Rama. Mana buku tugas kalian? Kumpulkan di meja Ibu sekarang!"

"Maaf, Bu. Saya udah mengerjakan tugas breeding-nya, tapi buku tugasnya ketinggalan di rumah. " Sara merunduk, ketika Bu Lena menghampirinya.

"Kenapa harus ketinggalan!" bentak Bu Lena dengan wajah sangar.

"Rama, tugas kamu mana?!" imbuh Bu Lena memandang Rama dengan tatapan tajam.

"I-ini, Bu, tugas saya." Rama memberikan buku tugasnya kepada Bu Lena.

"Sara, karena kamu tidak mengumpulkan tugas breeding. Sekarang, kamu ke perpustakaan dan merangkum bab pemuliaan tanaman di komputer. Setelah itu diprint, dan serahkan ke Ibu hari ini juga!"

Sara mendongak cepat, memandang Bu Lena dengan bola mata yang sudah berkaca-kaca. "Dikumpulkan hari ini, Bu?"

"Iya, hari ini! Sekarang kamu ke perpustakaan, dan cepat kerjakan tugasnya!"

"Bu, saya izin menemani Sara, ya," sambar Rama.

"Dia sudah besar, nggak perlu ditemani. Biar dia mengerjakan hukuman ini sendirian di perpustakaan," kata Bu Lena.

Sara beranjak dari duduknya, melangkah ke luar kelas sembari mengumpat. "Ah! Kenapa harus mengerjakan tugasnya lagi, padahal aku udah mengerjakan tugas itu tapi bukunya malah ketinggalan." Langkah Sara menuju ke arah perpustakaan.

KAMPUS KERAMAT [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang