"aku mengalami masa sulitku sendirian.
sedangkan semua orang percaya bahwa aku baik-baik saja"
-ADINTAterhitung udah 6 minggu gue sekolah disini yang berarti 1 bulan lebih 14 hari. gue melewati hari hari di SMA ini dengan tentram, ini masib awal.
gue ikut kepengurusan osis dan lulus karna memiliki skill public speaking yang baik, and yeaaa gue mengakui itu. public speaking dan berani beradu argumen itu salah satu keahlian gue saat ini.
gue berteman disekolah dengan siapa aja, ga lagi tuh gue ngumpul ngumpul geng gengan atau apalah. karna gue tim Netral, ikut circle yang toxic adalah beban yang disengaja.
gue ga pernah absen nyapa siswa maupun siswi disekolah gue ahh jangankan siswa para gurupun ikut gue sapa, gue menekatkan diri menjadi pribadi yang ramah.
gue gak mengakui kalau gue famous, karna apa? karna yang famous itu bukan mengakui namun diakui.
gue dikenal, itu lebih dari cukup menurut gue.
------------------------------------------
kehidupan SMA gue bisa dibilang hampir sempurna, ya walaupun ada aja orang yang gak suka sama gue.
tapi siapa yang peduli?
my life my rules. hidup gue aturan gue, gue yang berhak atas kehidupan gue bahkan bonyok gue pun ga ada hak untuk menentang peraturan gue.btw akhir-akhir ini ketos gue sering whatsapp gue, ini gue yang kepedean apa gimana si?
jujur posisi gue saat ini serba salah tau gak, dia yang bilang gue spesial. okey mungkin karna gue pinter public speaking yang membuat gue beda dari yang lain.
tapi siapa sih yang ga baper anjir di chat begituan? gue serba salah jadinya ini, mau baper dan berekspetasi tinggi tapi tau dalam organisasi tidak boleh ada anggota yang berpacaran, apa lagi dia ketos woy makin pupuslah harapan bro.
tapi munafik anjir kalau gue bilang gue ga baper secara gue diperlakuin spesial sama ni orang, ah sudahlah cara terbaik adalah mengikuti alur kehidupan.
gue suka, cuman suka.
inget! gue cuman suka belum cinta. karna cintanya cewek itu obsesi mereka akan menghilangkan akal sehat demi mendapatkan balasan cinta mereka, sadis bukan? itulah kenyataannya.
------------------------------
hari ini hari selasa, gue udah siap dengan seragam sekolah dan tas yang berada disebelah punggung gue. gue keluar kamar dan seperti biasa gue sarapan dulu sebelum pergi kesekolah.
kali ini sarapannya cukup istimewa karna ayah dan bunda gue lagi sarapan bareng, hmm patut dicurigai kenapa mereka jam segini udah pada siap, mana bunda gue udah cantik banget lagi kayak gue.
gue berjalan dari arah anak tangga menuju dapur, gue melewati beberapa koper gede. oke gue sekarang tau alasannya kenapa mereka tumbenan bangun pagi.
"Eh Din udah mau berangkat sekolah ya? bunda sama ayah mau ngasih ta" ucapan bunda langsung dipotong oleh Dinta
"Adinta udah hapal, mau pergi lagi kan? yaudah gih hati hati dijalan semoga pulang dengan sehat walafiat, Dinta berangkat sekarang aja lagi kangen bubur ayam bule kantin" setelah memotong dan menyelesaikan ucapannya Adinta segera mengambil sebelah tangan kedua orang tuanya untuk menyalimi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADINTA
Teen Fiction"itu cowok lo selingkuh, sekarang lo mau kita bantu apa? mau bantu labrak ceweknya? atau apa? kita siap bantu lo" "alay gak sih kalo mainnya begitu. Kalau dia selingkuh ya udah tinggal putusin lah! Kan berarti dia bukan yang terbaik buat gue. udah c...