chapter 4

13.7K 1.5K 54
                                    

"aku tak sebaik apa yang kau ucapkan.
namun, aku juga tak seburuk apa yang terlintas di hatimu"

Adinta menuju kelas Azura dan Tamara di Mipa 3, mereka berdua telah menemani Adinta dari Kecil tapi mereka hanya tahu 2% dari kehidupan Adinta yang sebenarnya.

wajah lelah dan putus asanya selalu di sembunyikan oleh cerianya,
dan marahnya selalu ditutupi senyum dalam diamnya.

"TAMAAAAAA" Adinta langsung berlari kecil menuju Tamara dan Azura yang sedang berjalan bersama keluar kelas.

"suttt ga usah teriak teriak Din" kesal Tamara yang kerap dipanggil Ara, namun dengan Adinta ia dipanggil Tama. dasar teman tak berakhlak

"tau nih dasar toak berjalan" Azura ikut menimpali, Azura biasa dipanggil Rara, dan seperti biasa kebiasaan Adinta adalah mengganti nama panggilan orang, Adinta sering memanggil Azura dengan panggilan Azu terkadang jika sedang kesal ia akan memanggil dengan panggilan Asu (anjing).

mendengar protes kedua temannya itu Adinta menyebikkan bibirnya, Adinta bediri ditengah seraya merangkul kedua temannya.
mereka berjalan bersama menuju kantin.

mereka bertiga memiliki sifat yang begitu berbeda satu sama lain, yang anehnya pertemanan mereka awet hingga sekarang.

Adinta dengan sifat tak bisa diam dan berisiknya, memiliki hobi teriak dan seorang kpopers.

Tamara memiliki sifat pendiam, selalu insecure, pemalu, tak suka keramaian dan dibentak adalah hal yang paling dibencinya. Tamara adalah seorang Gamers dan tidak mengenal dunia perkpop an seperti Adinta

Azura ahh Adinta pun masih sedikit ragu apakah dia benar benar perempuan atau siluman, Azura ini mempunyai sifat tomboy, sinis, hobi gibah, egois, keras kepala, didikan dari orang tuanya yang keras membuat dia menjadi seorang anak yang sedikit kasar.

tapi tak apa apapun sifatnya jika kita sudah nyaman kita akan terbiasa dengan kekurangan setiap teman yang kita miliki.

-------------------------------

niat awal mereka ingin ke kantin harus dibatalkan karna ada panggilan dari ketua osis untuk melaksanakan rapat, agak senang agak kesal sebenarnya. senangnya ia bisa bertemu dengan ketosnya itu, kesalnya adalah waktu istirahatnya akan terbuang untuk rapat dan pasti akan sedikit memusingkan nanti saat rapat dimulai.

setelah mendengar panggilan Azura, Tamara dan Adinta memutar arah dan menuju ke ruang Osis untuk melaksanakan rapat.

tok tok tok

"assalamualaikum" Adinta mengucap salam saat memasuki ruang rapat ternyata sudah cukup banyak orang yang telag berada diruang itu.

"waalaikumussalam warohmatullahi wabarakatu" serentak para muslim diruang itu menjawab

Adinta dan kedua temannya duduk bersebelahan seperti biasa, kali ini ia duduk dan langsung berhadapan pada ketosnya. sungguh keberuntungan bagi Adinta

"yak baik kita mulai saja karna sudah pada hadir semua sebelumnya, assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatu selamat pagi menjelang siang" ucap Ketos memulai rapat. ahh jika sedang rapat dan mode serius demage ketos bertambah plus plus plus dimata Adinta

ADINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang