"perempuan itu cantik bagai berbie, berbie adalah mainan. namun, lelaki mana yang bermain berbie?"
"sudahi dramamu mari pulang bersamaku" Ray melempar tasnya ke arah Adinta dan langsung dipeluk oleh gadis itu
"tau aja lo gue gak ada tebengan" mereka berjalan beriringan menuju tempat parkir motor para siswa
"lo tau soal tadi? darimana lo bisa tau" tanya Adinta penasaran sembari naik keatas motor milik Ray, Honda CBR250RR.
"apasih yang gue gak tau tentang lo" jawab Ray mulai menyalakan mesin motornya lalu pergi meninggalkan kawasan parkir sekolah
"lo gak ada helm dua gitu buat gue?" tanya Adinta kedua tangan gadis itu berada di atas pundak Ray kanan dan kiri untuk berpegangan
"gue jomblo kuker banget gue sekolah bawa helm dua"
"kalo gitu kita beli dulu deh kayaknya, gue gak mau ya lo tinggal kalo misal ketilang"
"yakali cewek seberharga lo gue kasih kepolisi"
"salah tuh seharusnya, yakali cewek secantik lo gue kasih kepolisi"
"semua cewek itu cantik Ta, tapi belum tentu semua cewek bisa sekuat lo"
BUGH
pundak Ray dipukul dengan keras oleh Adinta "HUAA RAY GUE BAPER!"
........................
cup
"makasih ya sayang, mau mampir dulu?" Raga menegang kala pipinya dikecup oleh Feli, dirinya sudah lama tidak mendapatkan perlakuan seperti ini apalagi selama memiliki hubungan dengan Adinta hanya Ragalah yang sering mencium pipi gadis itu yang menurutnya sangat candu. aish Adinta lagi -batin Raga
"ekhem, aku langsung pulang aja capek"
"oh yaudah hati-hati ya jangan ngebut!" ucap Feli lalu berjalan memasuki rumahnya
Raga masih berdiam diri ditempat bahkan motor cowok itu belum ia nyalakan mesinnya. mendengar perintah Feli yang menyuruhnya untuk tak ngebut justru membuat bayangan ia dengan Adinta yang sedang berada diatas kendaraan yang sama namun bedanya kala itu
"Raga ayo lajuuu lagiiiiii HAHAHAHA" sore dihari minggu mereka menghabiskan waktu buat berjalan-jalan keliling kota atas permintaan Adinta, lagi sumpek dirumah katanya
"gak! aku gak mau kamu kenapa-kenapa" sahut Raga memelankan motornya
"ahh gak asik cowok bukan si naik motor aja kayak siput"
"bukan gitu sayang, cewek lain biasanya bakalan marah kalo diajak ngebut"
"dan aku bukan cewek biasa, aku cewek luar biasa HAHAHAHA mengpede dulu ya kan"
"ayo ih ngebut aja mumpung gak ada polisi nih lumayan lepas stress kitaa loh kalo ngebut gitu" mau tak mau Raga melajukan kendaraan mereka awalnya sedikit risau namun lama-kelamaan ternyata seru juga
"WUUUHUUUUUU" Adinta menaikkan kedua tangannya kaca helm gadis itupun terbuka memb iarkan wajah cantiknya menerpa angin dengan bebas
KAMU SEDANG MEMBACA
ADINTA
Teen Fiction"itu cowok lo selingkuh, sekarang lo mau kita bantu apa? mau bantu labrak ceweknya? atau apa? kita siap bantu lo" "alay gak sih kalo mainnya begitu. Kalau dia selingkuh ya udah tinggal putusin lah! Kan berarti dia bukan yang terbaik buat gue. udah c...