chapter 10

8.8K 1.2K 73
                                    

"untuk mendapat sesuatu yang kau inginkan, kau harus bersabar menghadapi sesuatu yang kau benci"

Terhitung telah 4 bulan Adinta dan Raga sang Ketos SMA Raflesia berhubungan dengan Backstreet, sejauh ini hubungan mereka baik-baik saja. Adinta yang selalu sabar dengan sikap manja Raga dan Raga yang selalu memprioritaskan Adinta. berhubungan selama hampir 4 bulan membuat Raga Dan Adinta tidak memiliki kecanggungan lagi

saat ini Mereka sedang melaksanakan sebuah rapat dadakan, Adinta yang kurang tidur akibat begadang menonton drama korea sampai jam 4 subuh membuat ia tak bersemangat dalam rapat kali ini

buktinya kini Adinta sedang menatap malas Raga yang sedang menjelaskan konsep acara yang akan mereka gelar 2 bulan lagi acara ini juga sekaligus acara terakhir yang dihandle oleh Raga karna setelah acara itu ia akan melepas jabatannya dan menyerahkan ke calon ketua osis berikutnya

sebelah tangan Adinta di taruh diatas meja untuk menopang dagunya, ia sungguh tidak fokus dengan rapat kali ini karna yang difikirkan oleh Adinta hanyalah tidur, tidur dan tidur.

"sekian dari saya, ada yang ingin ditanyakan?" semua hanya berdiam diri, mungkin pengaruh lelah karna sedari jam istirahat selesai mereka langsung ke ruang osis untuk rapat

"baik jika tidak ada, saya anggap kalian paham dan untuk acara kali ini saya inginkan semua berjalan dengan baik jangan sampai ada hambatan yang mengacaukan" ucap Raga saat tidak ada yang bertanya

"terima kasih atas waktunya. saya akhiri semua assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, selamat siang" lanjut Raga mengakhiri rapat

"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu, siang kak" serentak para anggota menjawab, mereka langsung berdiri dan bersalaman satu sama lain

"silahkan kekelas masing masing dan lanjutkan pelajaran" perintah Raga yang langsung dipatuhi oleh semua anggota, kecuali Adinta

Adinta sengaja berjalan paling terakhir dan saat semua telah keluar ia langsung menutup pintu ruang Osis dan menurunkan suhu AC agar lebih sejuk ruangan itu

Raga yang melihat tingkah Adinta menghela napas berat, pasti Adinta begadang lagi mentang mentang dirinya tadi malam disibukkan dengan segala urusan ketua osis.

"begadang lagi?" tanya Raga yang sedang duduk diatas mejanya dengan kedua tangan melipat silang didepan dada

"baru tadi malam" jawab Adinta, dirinya kini mulai merebahkan tubuhnya disofa panjang berwarna merah

"yang ngebolehin kamu tidur disini siapa?" tanya Raga lagi saat melihat Adinta mulai menutup matanya

"ish" Adinta bangun lagi mendudukan diri sembari menatap sinis Raga

"gak denger tadi perintah saya?"

"enggak!" mendengar jawaban Adinta yang menyentak membuat Raga mengeluarkan senyum miringnya

"ooh bosan hidup kayaknya" Raga perlahan mulai turun dari atas meja dan mulai berjalan mendekat ke Adinta

melihat Raga yang mulai menghampirinya Adinta segera menundukkan

"ngapain nunduk?" tanya Raga dengan tegas

"trus kamu mau aku apa?! aku cuman nonton drakor bukan jalan malam sama cowo lain!" Jawab Adinta dengan keras sembari menatap mata Raga

"bahkan aku ga pernah protes pas kamu sibuk dan gak ngasih aku kabar sama sekali"lanjut Adinta dengan pelan sambil memalingkan muka enggan menatap Raga

ADINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang