AD🍁: Genggaman tangan Keano

33 14 2
                                    

Leo membaringkan tubuhnya di tempat tidur, pandangan matanya menatap kearah langit langit kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leo membaringkan tubuhnya di tempat tidur, pandangan matanya menatap kearah langit langit kamar. Dia menutup mata sejenak lalu membukanya kembali. Hari ini memang sangat melelahkan.

"Leo, janji sama gue yah. Diantara kita nggak boleh ada perasaan lebih dari sahabat." Perkataan Naura kembali terputar. Dua tahun yang lalu mereka membuat sebuah janji, Janji kecil yang membuat perasaan tidak dapat di ungkapkan. Andai saja Leo tahu jika pada akhirnya dia mencintai Naura, maka pada saat itu dia tidak akan pernah berjanji.

Leo menghembuskan napasnya pasrah lalu menutup matanya untuk melangkah ke alam mimpi.

Leo menghembuskan napasnya pasrah lalu menutup matanya untuk melangkah ke alam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sttttt....., Ra." Panggil Claudia pelan.

Naura yang sedang meneguk air minumnya langsung menatap kearah Claudia dengan tatapan bertanya.

"Gue perhatiin yah, Keano perasaan dari tadi ngelirik lirik lo deh" Ujar Claudia, sorot matanya menunjuk kearah Keano yang duduk di pojok kantin.

"Ih apaan sih, yah kali dia lirik lirik gue" Balas Naura yang tidak ingin percaya. Yah dia memang sedikit miring namun dia tidak mudah mempercayai perkataan orang lain begitu saja.

"Gue serius, tuh lihat sendiri sana!"

Naura langsung membalikkan pandangannya kearah belakang dan benar saja Keano langsung mengalihkan tatapannya ke arah samping dengan sikap yang terlihat salah tingkah.

"Nah percayakan lo sama gue?" Naura mengangguk tapi dia masih merasa bingung dengan hal tersebut.

"Keano kayaknya suka sama lo deh?" Ucap Claudia lagi.

"Ih apaan sih. gue nggak boleh baper dulu, mungkin dia natap gue karena hal lain." Balas Naura berusaha setenang mungkin. Claudia mengindikkan bahunya lalu beralih menatap kearah Talya yang sedang asik bermain ponsel.

"Lo yakin nggak mau pesen makanan Tal?" Tanya Claudia.

Yohana dan Jhocelyn yang juga sedang asik bermain ponselnya langsung mendongak.

"Iya, yakin lo mau diet? lo kan punya penyakit maag" Tanya Yohana.

"Nah iya, diet aja Tal, kan biar langsing kayak gue"

About Destruction (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang