Bel istirahat sedari tadi berbunyi, Naura termenung sendirian di bawah pohon cemara. dia tidak ingin ke kantin bersama teman temannya. Sungguh dia sangat kesal pada Jhocelyn dan juga Yohana terlebih kepada Yohana tadi pagi.
"Lihat aja, paling juga bentar lagi mereka putus." Perkataan pedis Yohana pagi tadi masih terekam jelas membuat dia benar benar sangat kesal.
Tadi pagi saat Keano selesai mengobati lukanya, Naura langsung pergi kekelasnya dan memberitahukan tentang hubungannya dengan Keano sayangnya Yohana dan juga Jhocelyn justru mengejeknya.
Tak
Tak
Gadis itu melempar lempar batu dengan asal dia ingin makan tapi dia tidak ingin ke kantin.
"kok ada di sini? Kamu nggak makan?" Ucap Keano dari belakang lalu duduk di samping Naura.
"Kamu?" Keano terkekeh "Iya. Mulai sekarang panggilnya aku kamu bukan lo gue lagi yah." Ucap Keano lagi.
"Emang boleh?"
"Iya boleh"
Hening baik Keano maupun Naura tidak ada yang bersuara. Suasana masih terasa sangat canggung.
"Tunggu di sini bentar." Keano berdiri dan langsung pergi.
Beberapa menit kemudian Keano datang lagi sambil membawa kantong plastik hitam. Naura mengernyit bingung.
"Nih buat kamu." Ucap Keano. sambil menyodorkan minuman rasa taro dan juga satu batang coklat Chunky Bar kearah Naura membuat Naura lagi lagi mengernyit bingung.
"Buat aku?" Tanya Naura sedikit kaku karena belum terlalu terbiasa dengan sebutan aku kamu.
Keano mengangguk sebagai respon. "Tau dari mana kalau aku suka rasa taro?" Tanya Naura lagi sambil mengambil minuman dan coklat tersebut dari tangan Keano.
"Nggak boleh kepo." Jawab Keano tertawa. Sebenarnya di tidak tau jika Naura menyukai rasa taro namun saat di kantin tadi dia bertemu dengan Anggara dan memberi tahukan jika Naura menyukai rasa taro.
Lama kelamaan rasa canggung berganti dengan rasa nyaman. Baik Keano maupun Naura sama sama merasa senang saat mengobrol bersama. Keano selalu menjawab pertanyaan Naura begitu pula dengan Naura. Mereka saling berbagi cerita dan itu tentu saja membuat Keano merasa bahwa dirinya dipercayai oleh Naura.
"Gimana rasanya jadi ketua OSIS?" Tanya Naura sambil menyeruput minuman rasa taronya.
Keano memandang kearah Naura sekilas lalu kembali memandang kearah langit. "Melelahkan."
"Ra" Panggil Keano pelan.
"Kenapa?"
"Diantara aku dan Leo kamu bakal milih siapa?" Keano memposisikan tubuhnya untuk menatap kearah Naura entah kenapa pertanyaan itu tiba tiba keluar dari mulut Keano.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Destruction (SELESAI)
Roman pour Adolescents" Emang iya? setau gue nggak ada persahabatan cowok sama cewek yang nggak ngelibatin perasaan. Pasti di antara kalian ada yang baper" " _________________________________________ Naura Auriesta Laurents, gadis manis yang penuh dengan keceriaan namun...