Naura keluar dari taxi onlinenya. Dia menatap kearah depan dengan pandangan takjub. Lampu kerlap kerlip dengan beberapa tempat permainan membuatnya takjub termasuk saat melihat wahana bianglala. Naura celingak celinguk mencari seseorang yang mengajaknya tadi.
"Parfum lo harum. Bau anak bayi" Ucap Keano dari belakang sambil memegang bahu kanan Naura. Bau parfum yang di sebutkan oleh Keano tadi adalah milik Talya. Naura menunduk, di meremat ujung roknya karena canggung.
"Nggak usah malu, anggap gue biasa biasa aja" Ucap Keano lagi sambil menenangkan. Naura pun mendongak perlahan sambil memperlihatkan senyum tipis yang di polesi dengan lipkrim berwarna merah muda "Iya"
"Lo cantik." Puji Keano. Naura yang mendengarkannya langsung tersenyum dengan pipi yang merona."Ma...kasih" Balas Naura.
"Yuk." Lagi lagi Keano menarik tangannya dan menuntunnya ke arah tempat pembelian. Di sana terdapat banyak sekali aksesoris aksesoris menarik mulai dari ikat rambut yang imut, gelang, Kalung, dan masih banyak lagi benda yang menarik. Naura memegang sebuah gelang berwarna pink Cerry Blossom dengan liontin berbentuk hati entah kenapa benda tersebut langsung memikat perhatiannya. Keano yang melihat hal itu pun tersenyum simpul."Mbak saya beli gelang itu dua berapa yah?"Tanya Keano sambil menunjuk gelang yang di pegang oleh Naura.
"Lima ribu satu." Ucap si penjual ramah. Keanopun langsung membayarnya lalu mengambil gelang tersebut. "Nih buat lo." Ucap Keano sambil menyodorkan gelang tersebut kearah Naura.
"Dua duanya?"
Keano terkekeh pelan. "Nggak, satunya buat lo satunya buat gue." Ucap keano.
"Oh gitu, emang lo suka warna pink?" Tanya Naura lagi sambil menerima gelang pemberian Keano dengan senang hati.
"Nggak cuman gue pengen couple aja sama lo"
Degh...,
Perkataan Keano sukses membuat jantungnya berdetak dengan kencang. Ada apa ini? Kenapa Keano tiba tiba bersikap seperti ini kepadanya? Bukankah Keano menyukai Hellen? Pertanyaan tersebut terus menghantui pikirannya.
Keano yang melihat Naura termenung langsung mengambil alih gelang di tangan Naura lalu memakaikan gelang tersebut di tangannya. "Jangan Benggong, nggak baik" Ucap Keano membuyarkan lamunan Naura. Gadis itu langsung melihat kearah pergelangan tangannya yang sedang di pakaikan gelang oleh Keano.
"Makasih" Ucap Naura yang di balas dengan anggukan pelan dari keano.
"Lo di suruh pulang jam berapa?" Tanya Keano.
"Hm kalau abang gue sih terserah gue pulang jam berapa, tapi kalau Leo, gue di suruh pulang paling lambat jam setengah sepuluh" Jawab Naura.
"Leo siapa lo? Pacar lo?"
"Bukan, dia sahabat gue."Keano mengangguk mengerti. Salah satu alasan kenapa dia tampak ragu untuk mendekati Naura karena Leo. Dia berpikir jika Leo adalah pacar Naura.
Keano kembali menggenggam tangan Naura dia berjalan menuju ke arah penjual kembang gula. "Lo mau beli? Gue yang bayarin" Tawar Keano.
"Emang boleh?"Tanya Naura yang merasa tidak enak.
"Boleh, kan gue yang tawar"." Balas Keano.
"Hmm iya gue mau beli tapi yang warnah Pink yah" Ucap Naura yang sukses membuat Keano terkekeh lagi. "Lo suka warna pink?barang barang lo gue lihat warna pink semua" Keano melihat penampilan Naura dari atas sampai bawah. Rok dan sepatu serta ikat rambut yang di kenakan Naura berwarna Pink sedangkan bajunya berwarna putih.
"Bisa di bilang begitu, tapi gue juga suka warna putih. Kalau lo?" Tanya Naura.
"Gue suka warna hitam kalau nggak warna biru laut" Jawab keano lalu memberikan kembang gula yang sudah dia bayar. "Selera lo sama kayak Leo." Balas Naura.
'Lagi lagi Leo' Batin Keano tidak suka. "Oh iya duduk di sana yuk" Ajak Naura yang kini menarik Keano kearah bangku yang tadi dia tunjuk.
Mereka berdua duduk bersama. Keano menatap kearah wajah Naura yang tampak riang sambil memakan kembang gulanya ada rasa tidak tega pada dirinya saat mengingat sebuah kesepakatan yang dia buat dengan Anggara. Apakah dia salah jika menjadikan Naura bahan taruhan? Keano menghembuskan napasnya pelan. Melihat wajah Naura yang polos itu membuatnya merasa sangat berdosa. Semua perlakuan dan perkataan manis yang dia berikan terhadap Naura adalah kebohongan. Dia melakukannya karena sebuah tantangan yang tidak dapat dia batalkan kembali.
"Ra." Panggil Keano pelan.
"Kenapa?"
"Ada yang pengen gue omongin, tapi nggak disini." Ucap Keano.
"Trus dimana?" Tanya Naura yang mulai penasaran.
"Setelah lo habisin kembang gulanya kita naik bianglala. Di sana baru gue omongin" Naura mengangguk lalu menghabiskan seluruh kembang gulanya.
"Yaudah yuk, gue penasaran, jangan bikin gue penasaran nanti malam gue nggak bisa tidur." Keano lagi lagi terkekeh. Sikap pemalu yang tadi Naura tunjukkan kepadanya kini memudar.
Naura membuang sampah kembang gulanya tadi ke tempat sampah, setelah itu mereka pun pergi menuju kearah Bianglala.
"Mau ngomong apa?" Tanya Naura saat mereka sudah ada di dalam bianglala.
"Bentar, kalau kita udah sampai di puncak" Jawab Keano yang duduk di hadapan Naura.
Naura mengangguk kemudian memandang kearah samping. Bianglala tersebut mulai berputar. Naura tersenyum bahagia. Terakhir dia menaiki bianglala saat umurnya 5 tahun dan sekarang akhirnya dia bisa menaikinya kembali dan yang lebih spesialnya dia bisa menaikinya bersama orang yang dia sukai. Naura terpana saat melihat pemandangan dari atas. Sekarang mereka sudah ada di puncaknya.
"Nay" Panggil Keano pelan.
Naura yang mendengar namanya di panggilpun berbalik kearah Keano
Chup
Bola mata Naura membulat sempurna. Keano mencium bibirnya tiba tiba. Hanya kecupan namun sedikit lama hingga Keano memutuskan untuk menjauhkan bibirnya dari bibir Naura. Naura menatap Keano kaget dia masih tidak dapat mengira hal itu.
"Mulai sekarang lo jadi pacar gue!" Ucap Keano.
"Hah?"
Sambil menatap manik mata Naura yang kaget Keano tersenyum manis. "Iya. Lo sekarang udah jadi pacar gue" Ucap Keano lagi.
Dan hari ini adalah hari yang paling tidak terduga bagi Naura.
Bintang yang bersinar dan lampu yang berkerlap-kerlip menjadi saksi bisu bahwa Naura menerima Keano menjadi pacarnya.
TBC
Ada yang rindu Leo nggak?

Jangan lupa Vote dan comment yahh. Makasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
About Destruction (SELESAI)
Novela Juvenil" Emang iya? setau gue nggak ada persahabatan cowok sama cewek yang nggak ngelibatin perasaan. Pasti di antara kalian ada yang baper" " _________________________________________ Naura Auriesta Laurents, gadis manis yang penuh dengan keceriaan namun...