AD🍁:Marahnya seorang Leo

20 9 4
                                    

Hai kawan-kawan. Sebelum baca jangan lupa tekan tanda bintang di ujung kiri bawah yah. Jangan lupa beri komenter juga. Terima kasih 🤗🤗

.

.

.

Happy reading semuanya

Naura berlari kearah gerbang sekolah SMA Cinta kasih itu dengan terburu buru berharap bahwa dirinya masih sempat untuk menyaksikan pertandingan sekolahnya dengan sekolah cinta kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naura berlari kearah gerbang sekolah SMA Cinta kasih itu dengan terburu buru berharap bahwa dirinya masih sempat untuk menyaksikan pertandingan sekolahnya dengan sekolah cinta kasih. Sayangnya saat dia sampai di dalam semua orang sudah bubar. Naura mengatur napasnya dengan pelan lalu mulai mencari teman temannya.

"Naura?" Panggil Claudia sambil melambaikan tangannya. Melihat keberadaan temannya pun dia langsung menghampiri mereka.

"Lo telat Ra, pertandingannya udah selesai. Dan sekolah kita kalah. Leo tadi kayaknya nggak konsen waktu di pertandingan gara gara lo nggak datang." Ujar Jhocelyn.

"Lo sih Ra, Kok lo bisa telat sih?"  Tanya Talya.

"Keano sakit, jadi gue sempatin diri buat nemenin dia soalnya orang tuanya lagi keluar kota."

"Selama di perndingan tadi Leo lihatin ke tribun terus dia berharap lo datang." Ucapan Yohana mampu membuat Naura merasa sangat bersalah.

"Leo ada di mana?" Tanya Naura akhirnya.

Claudia yang sedang asik memakan bakso bakarnya langsung celingak celinguk untuk mencari sosok yang Naura cari. "Itu di sana." Tunjuk Claudia ke arah Leo dan juga teman futsalnya serta Elisa yang dengan setia menggandeng tangan Leo.

Saat melihat sosok Leo pun Naura langsung berlari untuk menghampiri cowok tersebut.

"Maaf gue telat." Ucap Naura sambil mengatur napasnya yang tersengal sengal. 

Leo menatap Naura dari bawah sampai atas dengan raut wajah yang datar lalu melangkah pergi mengabaikan Naura.

"Leo lo marah sama gue?" Tanya Naura yang mengikuti langkah Leo.

"Lo kemana aja tadi waktu gue lagi tanding?" Tanya Leo dengan nada dingin sambil mengisyaratkan Elisa untuk pergi duluan.

"Gue temenin Keano dia sakit."

Leo menghembuskan napasnya malas lalu kembali melangkah.

"Lo kenapa sih? Ini kan cuman masalah sepele." Ucap Naura yang lagi lagi membuat Leo menghentikan langkahnya dan berbalik kearahnya. Suasana sekarang tampak sangat mencekam. Orang orang yang ada di sekitar mereka berdua tampak diam dan tidak ingin ikut campur.

"Masalah sepele? Gue butuh support lo waktu di pertandingan tadi dan lo malah lebih milih temenin Keano yang jelas jelas orang baru yang hidup di kehidupan lo. Lo sadar nggak sih? Lo berubah semenjak lo pacaran sama dia." 

About Destruction (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang