" Emang iya? setau gue nggak ada persahabatan cowok sama cewek yang nggak ngelibatin perasaan. Pasti di antara kalian ada yang baper" "
_________________________________________
Naura Auriesta Laurents, gadis manis yang penuh dengan keceriaan namun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brakk
Leo menatap Kearah luar kaca mobilnya. Sepanjang perjalanan hingga pulang tadi, Naura sama sekali tidak bersuara. Leo mengusap wajahnya frustasi dia meruntuki dirinya karena sudah berkata seperti itu kepada Naura. Setelah menyesali semuanya, Leo pun akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah.
Berbarengan dengan pulangnya Leo. Naura memasuki rumahnya, suasana rumah tampak berantakan dengan pecahan pecahan kaca yang berhamburan dilantai. Di sana Naura dapat melihat kakaknya yang sedang jongkok sambil memungut mungut pecahan kaca tersebut. Tampaknya Kakaknya itu baru pulang dari kampusnya, terlihat dari tas yang masih tetap setia berada di punggungnya. Steven menatap kearah Naura yang mematung. "Lo baru pulang?" Tanya Steven yang masih memungut mungut pecahan tersebut.
"Iya bang" Jawab Naura yang ikut membantu Steven. "Udah nggak apa apa, biar gue aja. lo sekarang lebih baik minum obat lo habis itu langsung tidur." Ucap Steven.
Naura memang harus rutin meminum obat antidepresannya tiap malam, dia tidak boleh sedikitpun terlambat meminumnya.
"Nanti aja. Biar gue bantu lo dulu bersihin ini. Lagian gue kan cewek dan yang seharusnya bersihin ini itu cewek." Ucap Naura keras kepala.
Steven menatap kearah adiknya itu dengan tatapan penuh harap."Kali ini aja lo dengerin gue. Sekarang udah tengah malam, lo harus minum obat lo dan langsung tidur."
Jika sudah seperti itu maka Naura hanya bisa menuruti ucapan kakaknya. Diapun memutuskan untuk pergi ke kamarnya.
Saat di dalam kamar, tampak Diana- mama Naura yang sedang berkutat dengan laptopnya di meja belajar. Naura menghembuskan nafasnya kasar. Lagi lagi kedua orang tuanya pisah kamar.
Naura melangkah masuk kedalam lalu mengambil antidepresannya di meja belajar. Ibunya itu tipikal orang yang cuek bahkan Naura yang baru saja datang tidak di sapanya sama sekali.
Setelah meminum obat. Naura membaringkan tubuhnya kemudian menutup mata untuk mulai melangkah ke alam mimpi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam berganti pagi. Naura terbangun kala alarmnya berbunyi. Sekarang pukul lima pagi. Naura menguap rasa kantuk masih menguasai dirinya. Suara gemericik air yang ada di kamar mandinya menandakan jika Diana sedang mandi mengingat bahwa mamanya itu tidur bersamanya tadi malam.
