AD🍁: LDR

12 7 7
                                    

Sebelum membaca alangkah lebih baiknya untuk menekan ikon bintang di ujung kiri bawah yah 🤗🤗
.

.

.

Happy Reading semuanya

🍁🍁🍁

"LEOOO....." Suara teriakan dari kamar Naura membuat Leo yang sedang asik bermain PS dengan Steven langsung menghentikan aktifitasnya kemudian berlari kearah kamar Naura dengan keadaan yang panik.

"Lo kenapa?" Ucap Leo sambil mengetuk pintu kamar Naura.

"Anu buka aja Le'." Leo mengkerutkan keningnya lalu membuka pintu kamar Naura dan masuk kedalam. Namun saat dia masuk dia tidak menemukan Naura sama sekali di sana.

"Lo dimana?"

ceklek

Pintu kamar mandi yang kebetulan berada di kamar Naura langsung terbuka sedikit.

"Gue di sini." Ucap Naura.

"Lo ngapain di dalam?"

"Nggak usah nanya!"

"Lah terus lo kenapa teriak teriak manggil nama gue?" Tanya Leo bingung.

"Anu itu... hm... anu..."

"Apaan sih?"

"Anu..."

"Bilang anu lagi gue tampol lo ya!" Tegur Leo kesal sendiri.

"Itu... boleh minta tolong nggak?"

"Apa? langsung to the point!"

"hm itu... beliin gue pembalut dong hehe pembalut gue habis" Ucap Naura malu malu.

"Lah kok gue, abang lo?"

"Kalau suruh abang gue salah salah. Dulu aja gue minta tolong suruh dia beliin pembalut dia malah beliin gue popok bayi. Nah kalau gue suruh sekarang, tuh anak pasti beliin gue popok buat lansia lagi gue nggak mau ah abang gue kalau di suruh nggak becus. lo aja yang beliin yah yah.." Rengek Naura mengingat bagaimana dulu kakaknya tidak bisa membedakan yang mana popok bayi dan yang mana pembalut wanita. Kakaknya pikir keduanya memiliki fungsi yang sama.

Leo hanya bisa pasrah, dia menghembuskan napas beratnya lalu menatap Naura dengan malas. "Yaudah gue otw." Ucap Leo lalu pergi meninggalkan Naura menuju ke arah toko terdekat untuk membelikan barang yang Naura suruhkan.

"Yeay makasih Leo ganteng wuahahaha."

"Giliran ada maunya aja manggil gue ganteng." Gumam Leo yang menuruni tangga.

"Napa lo? Mau lanjut main nggak?" Tanya Steven yang sedang duduk santai sambil memegang ponselnya.

"Nggak, Adek lo lagi suruh gue beliin dia sesuatu."

"Apa? gue juga mau. Nih uangnya." Ucap Steven.

"Dih lo pikir gue babu lo bang?" Steven terkekeh pelan. "Yah kan nitip, emang adek gue mau beli apa? gue juga mau beli nih." 

About Destruction (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang