38. TIGA PULUH DELAPAN

1.8K 77 1
                                    

"euhh gue sebel banget sama laki lo Lan. Masa dia percaya percaya aja sih sama perempuan ular itu" gerutu Devi.

"bener banget, kok dia bisa ya percaya sama itu video. Kalo gue sih gak percaya karena videonya itu ganetral gitu. Wajah sama badan didalam video itu kaya yang enggak menyatu gitu gak sih. Jadi kayak editan" pikir Raya.

Mereka bertiga berpikir sejenak. Jika benar video itu editan, Rika benar benar sangat pro mengedit. Riko dan beberapa orang yang melihatnya benar benar tertipu oleh video itu.

"guys, kal-"

Ting tong. Suara bel rumah lagi lagi berbunyi memotong ucapan yang akan dilontarkan Raya. Mereka semua terdiam sejenak.

"siapa ya yang datang?" Lani bertanya tanya.

"ato jangan jangan, si perempuan ular itu dateng lagi kesini" Devi berantusias.

"ehh jangan suuzon dulu" tegur Lani lalu ia berlalu membukakan pintu yang di ikuti oleh Raya dan Devi dibelakangnya.

Saat Lani membukanya, alangkah kagetnya saat ia melihat yang datang kerumahnya adalah..

"Ghavin" ucap Lani.

"Lani" sahut Ghavin.

Mereka berdua saling menatap untuk beberapa detik dengan tatapan mencemaskan.

"ehh Lani tunggu.. " cegah Ghavin ketika Lani akan menutup pintunya. Lani tidak jadi menutupnya, tangannya bergetar, badannya tiba tiba lemas, ia seperti tidak bisa bergerak.

" lo mau apa Vin?! " tanya Lani dengan sedikit ketakutan.

" ehh tunggu.. " Devi tiba tiba berucap membuat semua orang beralih menatap dirinya." lo bukannya cowok yang waktu itu nyulik Lani di mall. Lo mau ngapain kesini? Ato jangan jangan lo mau nyulik Lani lagi"

"eng-enggak, gue-"

"alah, jangan bohong. Lo mau nyulik Lani lagi kan. Ngaku lo.. " Raya memotong pembicaraan Ghavin.

" enggak, gue bisa jelasin.. " Ghavin berusaha meyakinkan mereka.

" Ghavin, lebih baik lo pergi dari sini" usir Lani.

"tunggu Lan, dengerin gue dulu"

Lani mendorong pintunya agar menutup. Namun, saat pintunya hampir menutup, tiba tiba ketiga cewek itu terdiam sekaligus kaget mendengar perkataan yang Ghavin lontarkan.

"Natalia hamil anak gue " ucap Ghavin.

_______________

".. Gitu Lan ceritanya" ucap Ghavin setelah ia selesai menceritakan kejadian yang sedang menimpa dirinya dan Natalia.

"lo gila ya. Lo ngehamilin anak orang terus lo pergi gitu aja tanpa pamit dan tanpa mempertanggung jawabakan apa yang sudah lo perbuat!.. " ujar Devi menggerutu.

Prok. Prok. Prok."... Wahh hebat banget lo. Setelah lo nyakitin sahabat gue, lo lanjut merengut kesucian anak orang terus lo gak bertanggung jawab dan pergi begitu aja.. Dasar cowok brengsek lo.. Lo sama brengseknya sama Riko.." Lanjut Devi.

"Devi! " tegur Lani. Devi terdiam tidak berkata kata lagi.

Ghavin terheran dengan apa yang dimaksud Devi.

" emangnya lo sama Riko kenapa Lan? Terus sejak kapan lo hamil? Kapan lo nikah? " tanya Ghavin dengan melontarkan beberapa pertanyaan.

" ceritanya panjang Vin. Sebaiknya kita selesain dulu masalah lo" usul Lani.

Semuanya setuju dengan usul yang direncanakan Lani. Tapi mereka semua bingung, dimana mereka harus mencari keberadaan Natalia. Mereka saja tidak tau alamat rumah Natalia. Namun, Lani berusul lagi. Mereka sebaiknya pergi terlebih dahulu kerumah Sandi untuk mencari tahu keberadaan Natalia.

My Husband Is My Ketos [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang