22. DUA PULUH DUA

2.9K 115 7
                                    

Seperti yang dijanjikan Lani, kini Lani dan Sandi sedang berada diluar kelas untuk keliling keliling sekolah. Banyak siswa yang membicarakan dan menyinggung Lani.

"ehh tuh liat, itukan si Lani. Gak punya hati banget sih. Udah punya pacar malah jalan sama cowok lain"

"sok kecentilan banget sih"

"udah miskin, sekolah cuman anak bea siswa, kecentilan lagi ngedeketin dua cowok. Gak punya muka banget sih"

"putusin aja si Riko, dan lo pergi dari sekolah ini. Mencemarkan nama baik sekolah aja"

Lani hanya menunduk mendengarkan cemoohan dari para siswa. Sedari tadi, Sandi terus melihat Lani yang sedang menunduk. 'jadi lo disekolah diperlakuin kayak gini Lan?' ujarnya dalam hati.

Sebuah tangan mencekal pergelangan tangan Lani lalu menariknya yang membuat Lani refleks menubruk dada bidang orang yang menarik Lani. "kak Riko?" gumamnya.

"kamu ngapain sama dia? " ujar Riko sambil melihat Sandi dengan tatapan tajam serta dinginnya. Sandi yang diberi tatapan tajam dari Riko, refleks membalasnya membuat siswa yang lewat bergidik ngeri melihatnya.

" aku lagi-" perkataan Lani terpotong oleh Sandi yang menyelanya.

"kita lagi jalan berdua eh, taunya dateng nyamuk besar yang mengganggu kita berdua" ujar Sandi.

Riko merasa panas, ia menggertakan giginya sambil mengepalkan tangannya menahan emosi. Sandi yang melihat tingkah Riko tersenyum miring.

Riko yang merasa diremehkan dan tidak bisa mengendalikan emosinya lagi, dengan sengaja memukul pipi kanan Sandi dengan sangat keras.

Bugh

Pukulan keras Riko mampu membuat Sandi terjatuh kelantai. Karena tidak terima, Sandi membalas pukulannya dan saat itu terjadi pertengkaran sangat sengit membuat orang yang memisahkan mereka ikut kewalahan.

Lani hanya membekan melutnya tidak percaya, dua pria dihadapannya ini bertengkar hanya karena hal sepele. "kak Riko, Sandi stop!" Riko dan Sandi tidak mendengarnya. Mereka terus melakukan perkelahian tersebut.

"STOPP!! " kata Maira yang tiba tiba muncul, mereka menghentikan pertengkarannya.

Plak, plak

Sebuah tamparan super pedas mendarat di pipi Riko dan Sandi." lo berdua budek ya?!! Ini sekolah, bukan arena bertarung!! Kalo kalian mau berantem, sana diluar aja!! Jangan ganggu orang yang lagi belajar. Ngerti gak!! " sentak Maira membuat suasana hening.

" Lani, bawa Riko ke UKS. Dan lo Natalia, bawa kakak lo. Jangan sampai mereka ribut lagi" ujar Maira yang kebetulan disana ada Natalia adik dari Sandi.

Sebenarnya Sandi adalah saudara kembar Natalia. Mereka saudara kembar tidak identik. Namun sifat Sandi berbeda dengan Natalia yang penuh iri dan dengki seperti Jessica. Sandi merupakan pria yang baik, walaupun sikapnya agak dingin, ia merupakan pria yang perhatian.

---------------

"akh. Pelan pelan sakit" cicit Riko ketika luka lembab diwajahnya sedang diobati oleh Lani.

"makannya, jangan mukul orang sembarangan. Ginikan jadinya" peringat Lani.

Riko mengentikan tangan Lani yang sedang mengobati wajah lembabnya. Mereka bertatap untuk beberapa detik, tak lama Riko mngucapkan sesuatu. "aku gak suka kamu deket deket sama dia"

"kenapa? " tanya Lani heran.

" kamu itu istri aku, ya wajarlah kalo aku nggak suka. Lagian aku ini tipe cowok cemburuan. kalo kamu deket deket sama dia lagi, aku gak segan segan buat ngabisin dia"

My Husband Is My Ketos [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang