4.EMPAT

4.2K 174 5
                                    

Pagi ini pukul 6:30. Lani menyusuri koridor sekola. Setelah sampai di kelasnya Lani langsung menghampiri Raya yang sedang kebingungan mengerjakan pr matematikanya.
"astagfirullah Lo belum selesai ngerjain pr" kata Lani.

Raya menengok melihat siapa yang berbicara. "Lani akhirnya lo dateng juga. Lani bantuin gue dong buat ngerjain prnya". Rengek Raya.

"dasar ya. Kenapa lo gak ngerjainnya kemarin? " tanya Lani.

" heheh, gue chatingan sama kak Vino. Terus malemnya gue ketiduran hehehh" kata Raya sambil menyengir.

"Dasar lo. Ngomong ngomong si Devi ko belum dateng"

"gatau telat kayaknya"

Belmasukpun berbunyi. Tetapi Devi belum juga datang ke kelas. Saat pelajaran pertama dimulai, seorang gadis muncul dari balik pintu.

"Permisi bu"

"Devi" gumam Lani dan Raya kompak.

"Devi kenapa kamu telat" tanya bu Siska Guru matematika. Memang sekarang ini adalah pelajaran bu Siska , guru paling galak di SMA HARAPAN.

"itu bu anu tadi saya kesiangan, terus pas dijalan macet. Jadi saya telat bu" kata Devi.

"sekarang kamu keluar bersihin wc"

Devi dihukum oleh bu Siska untuk membersihkan wc yang sangat kotor. Karena hari ini tidak ada yang membersihkannya karena OB sedang cuti.

Hahahaha

Seluruh siswa menertawakan Devi.

Kegiatan belajar di sekolahpun selesai. Saatnya bagi siswa siswi untuk pulang.

Dari tadi Lani menunggu jemputannya datang. Namun diarah gerbang seseorang yang memakai motor ninja berwarna merah datang menghampiri Lani. Seseorang itu membuka helmnya dan ternyata seseorang itu adalah Riko.

"kak Riko"

"lo nungguin siapa? " tanya Riko kepada Lani.

" aku lagi nungguin kakak aku jemput" tak lama kemudian mobil yang menjemput Lani pun datang "tudia udah dateng" sontak Riko langsung menoleh.

Erik membuka kaca mobilnya. Riko langsung melongo, ternyata kakaknya Lani adalah sahabat lamanya.
"Riko" kata Erik sambil turun dari mobilnya. " apa kabar bro?" tanya Erik kepada Riko.

"baik. Lo apa kabar? "tanya Riko sambil berpelukan.

" gue baik juga. Udah lama kita gak ketemu ya. Kapan kapan kita main lah" ucap Erik.

"yoi"

Lani hanya menatap heran, ternyata Riko dan kakaknya sudah kenal baik.
"Kalian udah saling kenal" tanya Lani.

"bukan kenal lagi Lan, tapi kita udah sahabatan dari mulai smp". Kata Erik.

"Tunggu, kalau lo kakaknya Lani berarti gue calon adik ipar lo bi" kata Riko. Riko sudah biasa sebut Erik itu babi, tapi Erik terima aja dia udah biasa di sebut gitu sama Riko.

"Jadi elo calon adik ipar gue" kata Erik tidak percaya. "wah kita jadi sodara dong"

Lani yang mendengarnya memutar bola mata jengah.
"udah ah kak Erik kita pulang, udah sore banget nih" kata Lani.

"yaudah Rik kita cabut dulu, by" pamit Erik.

"Lani"

Sontak orang yang dipanggil itu menoleh.
"nanti malem gue jemput "

Lani menatap heran kepada Riko.
" mau kemana" tanya Lani.

"udah deh jangan khawatir gue gak bakal bawa lo kemana mana kok".

"oh oke" Lani pun bergegas masuk ke mobil.

Tid

Suara klakson mobil sabagai ucapan pamit. Mobil yang dikendarai Erik melaju. Riko memakai helmnya dan menyalakan mesin motornya lalu pergi.

***
Pesan masuk dari Riko

Kak Riko Ketos
Cepet dandan gue jemput lo jam 7_

Lani
Iya kak

Pesan terkirim kepada Riko.

Lani pun bergegas. Dia memilih baju yang akan ia pakai. Dia memilih rok hitam diatas lutut dengan kemeja putih polos yang dilipat dibagian lengannya. Dengan rambut yang dibiarkan tergerai Lani terlihat lebih cantik dan feminim.

Jam 7:10 Riko masih belum juga datang tak lama kemudian

Tit tit

Suara kelakson mobil seseorang tepat berada di depan rumah Lani. Lani melihat kejendela, ternyata itu Riko.

Lani segera bergegas menghampiri Riko. Sedangkan Riko ia melihat Lani yang tengah menghampirinya dengan tatapan tidak berkedip. Yang ia pikirkan hanyalah..

'mirip banget '


"Kak"


"

Eh. Y-yaudah ayo masuk". Lani segera masuk kedalam mobil Riko. Setelah itu mereka pergi meninggalkan pekarangan rumah Lani. Hening, suasana dimobil tampak sepi. Sampai Riko membuyarkan suasana.

"Lo cantik" tanpa sadar Riko mengucapkan kata itu. Sampai Lani melirik Riko dengan bingung.

"apa kak? "

" apa emang gue ngomong apa"

"ohh e-nggak" Lani langsung menatap kedepan.

'kayaknya gue salah denger'

Suasana di mobil kembali hening sampai mereka tiba di sebuah lestoran.

                              Maaf pendek ceritanya

pegel tangan aku😩
Jang lupa vote
👇

My Husband Is My Ketos [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang