26. DUA PULUH ENAM

2.4K 95 5
                                    

Bruk

"kak Syeira!!"

*****

Seorang gadis remaja dengan pakaian khas orang sakit di rumah sakit perlahan mulai membuka matanya. Ia melihat kesekelilingnya, ada begitu banyak orang diruangan itu. Raut wajah mereka memperlihatkan kekhawatiran pada dirinya.

"kak Syeira udah siuman" ucap Lani yang berada dipinggir ranjang yang ditempati Syeira.

"kalian... Ini dimana?" tanya Syeira dengan nada yang lemas.

"kakak lagi di rumah sakit, tadi kakak pingsan. Kak Syeir tadi kenapa kesekolah sih? kan kakak lagi sakit. Kenapa gak istirahat aja? " ucap Lani dengan melontarkan beberapa pertanyaan.

" sorry "

Lani menarik nafasnya, ia mengambil salah satu tangan Syeira lalu menciumnya." kak Syeira jangan sakit sakitan lagi. Masa sih cewek sekuat kakak bisa sakit kayak gini"

Syeira hanya tersenyum, begitupun dengan orang-orang yang berada di ruangan nya.

"Lani, boleh ikut aku sebentar" ucap Riko tiba tiba.

"kemana? " tanya Lani. Riko hanya tersenyum seperti merahasiakan sesuatu.

_____________

Lani dan Riko tiba disebuah taman bermain yang sangat sepi. Tentu sepi, karena ini sudah malam. Lani duduk disalah satu ayunan, ia mengayunkannya. Riko bisa melihat senyuman yang terpancar dari Lani begitu menghangatkan. Ia tidak ingin senyuman itu hilang.

Riko menghampiri Lani lalu menghentikan ayunannya. Lani sedikit bingung, mengapa Riko menghentikan ayunannya.

Riko jongkok didepan Lani. Ia menggapai pipinya yang merah akibat tamparan Jessica tadi. Raut wajah rasa bersalah terpancar diwajah Riko. "maaf" satu kata yang terlontar dimulut Riko.

"untuk? " tanya Lani yang begitu heran karena Riko tiba tiba berbicara seperti itu.

" maaf karena aku gak bisa jagain kamu. Aku kira, kamu gak ngalamin hal buruk kayak tadi. Aku bener bener bego gak bisa jagain kamu" ujar Riko yang masih setia mengusap pipi Lani.

Lani mengambil tangan Riko yang sedang mengusap pipinya, lalu ia menggenggam erat tangannya. "enggak kok, aku gakpapa. Ini bukan salah kamu kok, ini salah aku karena aku gak bisa jaga diri. Maaf ya"

"kenapa harus minta maaf. Kamu gak salah kok, yang salah itu si Jessica karena udah ngebully kamu. Huft... Daripada maaf maafan gajelas kayak gini, mending kita main aja. Kita hiburan sedikit"

"ayo"

Mereka berdua bermain hingga larut malam. Pada malam itu, menjadi malam yang paling indah bagi mereka berdua. Kapan lagi mereka bisa bersenang senang seperti ini.

Lani dan Riko berhenti bermain dan bergegas untuk pulang. Sebenarnya tadi Lani ingin pulang kerumah sakit untuk menemani Syeira. Namun Riko melarangnya, alasannya Riko kesepian berada dirumah tanpa adanya Lani. Lani pasrah saja dan lagi pula disana ada maminya yang menemani Syeira.

Diperjalanan menuju rumah, tiba tiba Lani kepingin menginap dirumah orang tua Riko. Tidak tau apa alasannya, Lani sangat ingin menginap dirumah mertuanya itu. "kak Riko, kita nginap dirumah mami Elsa ya" ucap Lani agak berteriak karena bising suara motor.

"kok tiba tiba?" tanya Riko bingung tak kalah berteriak.

"gak tau, aku pengen aja "

" yaudah, nanti aku telpon bi Ningsih supaya gak nunggu kita pulang" ujar Riko.

Lani tersenyum. Ia mengeratkan tangannya yang melingkar diperut Riko. Riko mengusap tangannya.

Mereka sampai dirumah yang mereka tuju. Tiba tiba saja seorang anak kecil muncul dibalik pintu karena mendengar suara motor Riko yang sangat keras. "kak Riko, kakak cantik"

My Husband Is My Ketos [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang