8.DELAPAN

3.4K 142 4
                                    

Pagi ini Lani pergi sekolah dengan naik angkutan umum. Sebenarnya tadi Erik menawarkan tumpangan, namun Lani menolak karena ia takut kalau identitas nya akan terbongkar.

Kini Lani dan kedua sahabatnya sedang berada dikantin. Seperti biasa mereka berbincang bincang.
"ehh guys kalian tau gak kalau tadi ada murid baru cowok katanya ganteng. Dia masuk kekelas 12 ipa 1 sama kayak kak Riko". Kata Devi heboh.

"o ya. Gue gak tau" kata Lani. Sebenarnya Lani sudah tau karena murid baru itu adalah kakaknya.

"katanya dia anak dari keluarga Maurer, pengusaha sukses itu . Namanya kalau gak salah Erik deh" sambung Devi.

"ehh dia dateng guys"

Suara riuh siswa terdengar saat kehadiran Erik muncul dengan Riko dan diikuti oleh Vino dan Fahri. Mereka tersenyum ramah kepada seluruh siswa terkecuali Riko yang melihat kedepan dengan datar.

"wah cogan kita nambah nih"

"mereka semua ganteng ganteng banget sih"

"Erik, Riko calon suamiku"

"KYAA Erik ku"

"Riko aku padamu"

Seperti itulah teriakan histeris dari siswa yang ada dikantin. Erik dkk. menghampiri Lani dkk. yang sedang makan.
"dia kesini" kata Devi histeris.

"hai. Boleh gabung gak? " kata Erik dengan senyum manisnya. Lani yang melihatnya jijik dengan kelakuan kakak nya itu.

" boleh ko" sahut Raya dengan sumringah.

"EHEMM" suara deheman Vino dengan keras.

"ehh... kak Vino sini kak duduk samping aku heheh" kata Raya sambil menepuk nepuk kursi yang ada disampingnya.

Vino hanya mengacak rambut Raya gemas. Seorang gadis tengah berlari menghampiri mereka.
"Erikk. Akhirnya kamu pindah kitakan jadi gak LDRan lagi " kata gadis itu.

" iya dong kan aku sayang sama kamu" kata Erik sambil menyentil hidung mancung gadis itu.

"alay banget sih kalian" celetuk Fahri.

"sirik aja lo"

'jadi ka maira pacar yang dimaksud kak Erik'

Tak sengaja mata Riko dan mata Lani saling bertemu untuk beberapa detik, lalu mereka memalingkan wajahnya kearah lain.

"by the way kita belum kenalan. Nama gue Erik kalian siapa"

" nama gue Devi kak, kalau yang itu Lani sama Raya" jelas Devi.

Setelah perbincangan tadi  tidak ada satupun orang yang berbicara lagi. Hanya ada dua orang yang sedang sibuk berpacaran. Sampai sampai Fahri mencairkan suasana.

"WOY" teriak Fahri sambil menggebrak meja.

"KODOK LONCAT, ehh Fahri lo ngagetin aja sih" kata Devi kaget.

"ya lagian kalian bengong aja"

"ya ga gitu juga dong caranya. Bikin orang jantungan aja, dasar lutung kasarung" kata Devi meledek.

"apa lo bilang gue lutung kasarung. Lo aja kali badut ancol"

"ihh dasar karung beras"

"KUDA NIL"

My Husband Is My Ketos [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang