14.EMPAT BELAS

2.9K 124 3
                                    


Vote dulu ya😊
Happy reading

"kita semua balik ya"

"iya, jangan lupa mampir lagi kesini lagi" ujar Erik kepada teman temannya yang akan pulang dari rumahnya.

"Lani aku pulang ya" pamit Riko kepada Lani.

"iya kak hati hati dijalan. Kalian juga hati hati dijalan" lalu mereka semua pergi dari pekarangan rumah Lani dan Erik.

*****

Raya berjalan terburu buru dengan diikuti Lani dan Devi dibelakangnya. Namun, sepertinya Lani dan Devi sedang mencegah Raya agar tidak pergi kekelas 10 IPS 4, ada apa sebenarnya?

Tadi pagi saat Lani dan Devi berjalan dikoridor sekolah, Raya menghampiri mereka. Namun sepertinya Raya melihat ada temannya Jessica yang bernama Natalia menghampiri Vino lalu bergelanyut ditangannya. Raya merasa panas dan ingin menghampiri mereka namun dicekal oleh kedua temannya. Jika saja disana tidak ada Lani dan Devi, mungkin ia sudah menjambak rambutnya Natalia. Saat ini Raya masih sabar dengan tingkah cewek itu. Namun kesabarannya saat jam istirahat sudah mulai habis kala melihat Vino yang sedang makan dikantin bersama teman temannya, tiba tiba Natalia datang dengan Dinda yang tiba tiba mencium sekilas pipi Vino. Namun Natalia dan Dinda keburu pergi saat Vino akan marah. Jadi, Vino tidak tau siapa yang mencium pipinya tadi.

"Raya, lo mau kemana? " ujar Devi ketika Raya pergi dengan tergesa gesa. Raya tidak menyahutnya. Sepertinya Raya akan menemui Natalia, dan siap siap saja akan ada kericuhan di sekolah ini. Raya melihat Natalia yang sedang tertawa dikejauhan.

"aduhh gue deg degan banget waktu cium Vino tadi di-" grep ucapan Natalia terpotong saat Raya tiba tiba menarik kerah bajunya dengan sangat kuat.

"MAKSUD LO APA HAH!! MAKSUD LO APA NYIUM VINO DIDEPAN UMUM KAYA GITU!! LO TAUKAN KALO VINO ITU PACAR GUE, DASAR JALANG LO!! " Teriak Raya yang membuat siswa yang sedang beraktivitas refleks terburu buru melihat kericuhan tersebut. Raya melepaskan kerah baju Natalia dengan sedikit mendorongnya. Plak, tamparan pedas mendarat sangat mulus di pipi kiri Raya, darah segar mengucur disudut bibirnya. Raya memegang pipinya yang terkena tamparan Natalia. Lani dan Devi membekam mulutnya kaget melihat tamannya ditampar oleh Natalia.

"jalang. Lo bilang gue jalang. VINO ITU HANYA PACAR LO, BUKAN SEPENUHNYA MILIK LO. JADI GUE MASIH BERHAK DONG NGEDEKETIN DIA!! " ujar Natalia.

" gue mohon, kalian semua bubar ya" perintah Lani kepada para siswa yang sedang menyaksikan pertengkaran tersebut. Mereka bubar dengan bersorak. Huhh

Tiba tiba Natalia melihat Vino dan teman temannya sedang menuju kesini. Natalia segera menjatuhkan dirinya dan sedikit berakting. "Raya, lo kenapa dorong gue. Gue gak bermaksud buat ngedeketin kak Vino kok, malahan gue ngedukung kalian banget " ucap Natalia ketika mendapati Vino sudah berada disini.

Raya, Lani, dan Devi membelalakan matanya, mengapa Natalia berkata seperti itu. Vino membangunkan Natalia." Raya, kamu apa apaan sih. Aku gak nyangka, kamu ternyata sejahat ini" ujar Vino kepada Raya agak sedikit membentak. Raya tidak percaya atas perkataan Vino.

"tapi dia yang mulai duluan! "

" CUKUP!! aku minta kamu pergi dari sini" apa? Vino sebegitu tidak percayanya sama Raya. Natalia tersenyum smirk, merasa ia adalah pemenangnya. Raya pergi dari sana sambil menagis. "lo gakpapa?" tanya Vino kepada Natalia. Natalia tersenyum lalu menggeleng.

"aku gakpapa kok kak cuman kaget aja tadi tiba tiba Raya ngedorong aku"

"syukur deh. Kalo gitu kita cabut dulu" pamit Vino lalu pergi diikuti teman temannya.

"hebat juga akting lo" ucap Jessica setelah Vino dkk. Sudah tidak terlihat lagi.

"Natalia gitu loh" mereka bertiga tertawa kemenangan.

*****

Vino, Riko dan Fahri sedang berada dikelas. Namun, sedaritadi Vino terus melamun memikirkan kejadian tadi. Vino merasa bersalah kepada Raya karena sudah membentaknya. Fahri membuyarkan lamunannya. "Vino, lo gak kasian sama Raya. Dia kayaknya abis ditampar si Natalia deh"

"maksud lo? "tanya Vino.

" lo gak liat tadi si Raya pegang terus pipinya. Terus ditangannya gue sedikit ngeliat darah, kayaknya bibirnya berdarah deh" ujar Fahri yang membuat Vino bergegas untuk menemui Raya. Fahri dan Riko hanya melirik satu sama lain melihat Vino berlari tergesa gesa.

Vino berlari ke uks, dia berpikir kalo sepertinya Raya sedang diobati di uks. Ia langsung membuka pintu uks dan ternyata benar Raya sedang diobati di uks. "kak Vino" ucap Raya. Vino langsung berhambur memeluk Raya dan terus mengucapkan kata maaf.

"maafin aku Ray, aku gak tau kalo kamu terluka. Terus aku minta maaf, tadi aku sempet marahin kamu. Aku tau kamu gak salah Ray, aku minta maaf". Ucap Vino yang masih memeluk Raya. Raya terdiam, disatu sisi Raya masih kecewa dengan Vino, tapi disisi lain Raya kasihan padanya.

"kalo kamu tau aku gak salah, terus kamu kenapa malah belaain dia? " celetuk Raya yang membuat Vino melepaskan pelukannya dan beralih menatap Raya. Vino melirik pipi Raya yang memerah dan sudut bibir Raya yang mungkin itu terasa sangat perih. Vino mengusapnya.

" maafin aku.. Aku terpaksa ngelakuin ini karena aku dijodohin sama papi" ucapan Vino membuat Raya tercengang begitu juga dengan Devi dan Lani yang sedaritadi berada diuks mengobati Raya. Setetes cairan bening menetes lagi dari mata Raya. Raya tidak percaya, mengapa ini harus terjadi padanya.

"kalo kamu udah dijodohin, kenapa kamu harus pacaran sama aku?"ujar Raya dengan suara agak gemetar.

"karena aku cinta sama kamu... Tolong jangan potong pembicaraan aku" ucap Vino saat Raya akan membuka suaranya. Raya menunduk. "sebenarnya aku dan mami gak setuju sama perjodohan ini. Tapi papi bersikeras buat jodohin aku sama Natalia. Aku udah bilang kepapi kalo Natalia itu punya sikap yang egois, tapi papi gak percaya. Makannya aku mau ngumpulin banyak bukti keegoisan Natalia dan menyerahkan bukti bukti itu kepapi. Riko, Erik, dan Fahri bersedia ngebantu aku buat cari bukti bukti itu".

"kalian pasti belum tau kalo disini ada cctv" cctv? Mereka tidak mengetahui kalo disini ada cctv. "gue sengaja nyuruh Erik buat pasang cctv disekolah ini, tapi untuk diluar kelas aja. Terus aku sama mami sepakat buat pura pura care sama Natalia. Kamu jangan salah paham lagi ya sama aku" jelas Vino lalu mengusap air mata Raya yang tadi menetes. Akhirnya Raya bisa ceria lagi setelah mendengar penjelasan dari Vino. Lani dan Devi senang akhirnya Raya bisa kembali tersenyum.

"nah gitu dong Ray senyum dari tadi. Gue ampe kewalahan nenangin lo tadi" ujar Devi yang dibalas senyuman dari Raya.

"makasih ya, kalian itu udah selalu ada buat gue" ucap Raya.

*****

Hola guys..
Up kali ini aku nyeritain tentang Raya sama Vino dulu ya;).

Jangan lupa untuk Vote and Follow biar author nya semangat buat bikin ceritanya😁

Kalo ada typo bilang ya:v

👇👇👇

My Husband Is My Ketos [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang