5.LIMA

4.3K 163 1
                                    

Mulmed Ghavin Aditya Wijaya

"mau pesen apa?" tanya Riko

"aku pesen ini aja" sambil menunjuk makanan yang ada di dalam daftar menu.

Riko menyampaikan menu makanan yang akan ia pilih kepada seorang pelayan. Sambil menunggu pelayan datang mereka memilih untuk memainkan handphone nya masing masing. Sesekali Riko diam diam melirik Lani yang sedang memainkan handphonenya. Riko mengernyit bingung mengapa dia sangat mirip dengan seseorang yang ia kenal.

'apa dia orang yang sama'

Batin Riko. Kegiatan mereka terhenti saat seorang pelayan datang membawakan makanan yang mereka pesan. Pelayan itu menghidangkan makanannya.
"silahkan di nikmati mba, mas" kata pelayan itu. Pelayan itu pergi meninggalkan mereka.

"kak Riko kenapa liatin aku terus sih ada yang salah ya sama aku" kata Lani sambil menyuap makanannya.
"e-enggak, gak papa, lonya aja yang ke gr an" Lani mengernyit bingung. Apa memang dia hanya ke gr an. Saat mereka sedang asyiknya makan tiba tiba...
"Lani" kata seseorang tepat dibelakang punggung Lani. Lani dan Riko menoleh kepada Sumber suara itu.
"Ghavin"

"hai, udah lama yah kita gak ketemu. Gue kangen banget sama lo". Kata cowok yang bernama Ghavin itu. "by the way, siapa dia Lan?". Tanya Ghavin.

"di-dia... "

"gue pacarnya" ucapan Lani terpotong oleh Riko. Riko menatap tidak suka kepada cowok itu. Sedangkan Lani hanya kaget mendengar ucapan yang di lontarkan oleh Riko tadi.

"ohh pacar, berarti gue masih punya kesempatan dong" kata Ghavin sambil menampilkan senyum sinisnya.

"maksud lo apa hah" Riko menggebrak meja lalu menarik kerah baju yang dipakai oleh Ghavin.

"udah, udah, kenapa kalian jadi berantem sih" kata Lani sambil memisahkan kedua cowok itu. "kak Riko ayo kita pergi dari sini" Lani pun melenggang pergi lalu diikuti oleh Riko.
"awas aja, lo gak bakalan bisa dapetin Lani" kata Ghavin lalu melenggang pergi meninggalkan lestoran itu.

***

"maaf, tadi gue ke pancing emosi" kata Riko.
Lani yang mendengarnya melirik kearah Riko.

"gakpapa kak" kata Lani sambil melirik kearah depan mobil.

Mobil yang ditumpangi Lani dan Riko pun sampai dipekarangan rumah Lani.

"gak mau mampir dulu kak?" tanya Lani yang dijawab gelengan oleh Riko. "ohh yaudah, hati hati dijalan kak, kalau gitu aku masuk dulu"

"iya"

***

Keesokan harinya...

Suara alrm berdering, Lani terbangun dari tidurnya lalu melihat ke arah jam. Lani terkejut ternyata jam menunjukan pukul 6:50 yang berarti 20 menit lagi dia akan telat pergi sekolah. Lani pergi kekamar mandi. Tidak butuh waktu lama, Lani keluar dari kamar mandi. Lani tidak mandi dia hanya cuci muka dan gosok gigi, tidak mandipun Lani tetap cantik seperti biasanaya.

Setelah sampai diparkiran sekolah Lani berlari kencang menuju kelasnya. Untung saja hari ini pak agus tidak datang untuk mengajar, jadi Lani bisa bernafas dengan lega.
"Lan lo kenapa baru dateng? " tanya Devi.
" gue tadi bangun kesiangan makannya gue telat".

Kruyuk kruyuk

Suara perut Lani yang memanggil ingin diberi makan.
Devi dan Raya tertawa terbahak bahak mendengar suara perut lani yang keroncongan. "Hahahaha lo laper Lan? Lo belum sarapan?" tanya Devi. Lani hanya menganggukan kepalanya pertanda iya.

My Husband Is My Ketos [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang