11. SEBELAS

3.3K 126 3
                                    

" eh guys, kalian udah denger belum? Katanya 1 minggu lagi ulang tahun sekolah loh" kata Devi.

"oya? Gue belum tau" sahut Lani yang sedang makan mie ayam. Memang, sekarang mereka sedang di kantin karena sekarang jam istirahat.

"iya, gue juga udah denger. Terus nantikan ada acara penampilan penampilan lah ya, nah kita ikutan tampil yu" ajak Raya kepada Lani dan Devi.

"mau nampilin apa kita? Nyanyi aja suara gue cempreng. Mau ngedance gue gak bisa dance" sahut Devi.

"Devi lokan bisa main gitar. Terus Raya lo kan bisa main piano, kita buat aja grup band gimana" ajak Lani.

"bener juga. Eh tapi emangnya lo bisa nyanyi? Kita berdua udah kebagian posisi, tapi lo belum berarti lo harus nyanyi dong" ujar Raya kepada Lani yang membuat Lani tersedak mie ayam.

"uhuk uhuk... "

" minum dulu, minum dulu"

"gu-gue yang nyanyi? "

" iya emangnya kenapa? "

" gue usahain" sahut Lani. Sebenarnya Lani memang mempunyai suara yang bagus, tapi ia belum pernah menampilkannya ke siapapun. Sampai sampai keluarganya pun belum pernah mendengar suara Lani ketika bernyanyi.

*****

Pelajaran sudah berakhir, waktunya untuk para siswa bubar dari sekolah. Lani, Raya, dan Devi berjalan di koridor sekolah sambil tertawa. Namun seorang cewek menghadang mereka.

"nama.. Lani, nama yang sangat pendek. Tinggi badan, 164 cm. Bb, 50 kilo. Status, orang miskin hahahahh"

"maksud lo apa hah, main ngatain orang seenak nya aja. Terus lo siapa? Sok kenal banget sih" ketus Raya sambil mendorong cewek tersebut.

'bukannya dia cewek yang tadi sama kak Riko' batin Lani.

Cewek itu berjalan mendekat ke arah Lani. Ia menatap tajam Lani sambil tersenyum smirk. Ia mendorong bahu Lani sampai jatuh tersungkur kelantai.
"Lani" ujar Raya dan Devi sambil membangunkan Lani yang jatuh tersungkur.

"lo inget ya, lo itu gak ada apa apanya sama gue. Gue itu anak dari pemilik sekolah ini" what, bukannya anak pemilik sekolah ini adalah Lani. Ya, sebenarnya sekolah ini adalah sekolah milik keluarga Maurer, keluarga Lani. Lani tercengang mendengar pernyataan cewek itu. Disatu sisi Lani merasa kesal, namun di sisi lain Lani merasa ingin tertawa terbahak bahak.

"nama gue Jessica Adistia Maurer. Satu hal lagi, lo jauhin Riko deh karena Riko adalah pacar gue. Inget itu" Jessica melenggang pergi sambil mengibas ngibaskan rambutnya. Raya mencoba mengejar dia namun ditahan oleh Devi dan Lani.

"udah lah Ray gausah dikejar, lagian cewek gajelas gitu mana bisa kita lawan" ujar Lani sambil menepuk nepuk rok yang tadi kotor karena jatuh.

"tunggu deh bukannya itu Jessica anak dari kepala sekolah yah, bukan anak yang punya sekolahan ini?. Bener guys dia itu anak kepala sekolah. Papi gue temen bokapnya" kata Devi yang membuat Lani dan Raya sontak tertawa terbahak bahak.

"hahahah ngebohongnya ketauan banget hahahah " kata Raya sambil tertawa.

Mereka melanjutkan perjalanannya sampai ke parkiran." Lan, lobeneran gak mau pulang bareng kita? "

" gak usah lah, kan arah kita beda" sahut Lani.

"ngomong aja dijemput bebeb. Eh maksud gue ditungguin bebeb" ujar Raya.

"apaan si. Udah deh kalian cepet pulang"

"yaudah kita duluan ya dahh" Lani membalas dengan lambaian tangan.

My Husband Is My Ketos [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang