23. DUA PULUH TIGA

2.6K 101 3
                                    


"kamu nangis? " tidak ada jawaban dari Lani membuat Riko khawatir.

" kamu sakit? " tanya Riko lagi. Dengan cepat Lani mengangguk.

Lani mengangguk agar ia bisa pergi ke uks. Kaki dan punggungnya masih sangat sakit membuat dirinya tidak bisa berdiri lama lama. Riko berdiri, ia menggendong Lani, dengan sigap Lani memeluk leher Riko karena tiba tiba saja ia menggendongnya. Riko membawa Lani ke uks.

Riko membaringkan Lani diranjang uks ketika sudah sampai. Tangan Riko terulur untuk membuka masker yang dipakai oleh Lani. Belum sempat Riko membukanya, Lani sudah mencekal tangannya. "jangan dibuka" ucap Lani.

"kenapa? " tanya Riko penasaran.

" a-aku lagi pilek, takutnya nanti nular" sahut Lani berbohong. "mendingan kamu kekelas aja, pelajaran udah dimulai loh"

"aku mau disini aja" sahut Riko sambil mengusap puncak kepala Lani.

"kamu kekelas aja, aku gakpapa sendirian juga" kata Lani.

"enggak"

"Riko! " Riko membulatkan matanya kaget saat Lani memanggil dirinya tidak dengan menyebutkan kata 'kak'. Nada bicara Lani juga mendingin.

Riko mengusap wajahnya prustasi. Sebaiknya ia pergi saja sebelum Lani memarahinya." oke aku pergi. Kalo ada apa apa bilang sama aku" Lani mengangguk. Riko mencium jidat Lani sebelum ia pergi.

Tangan Lani terus saja memegang pahanya ketika Riko sudah keluar. Rasa sakitnya semakin menjadi jadi, bahkan sepertinya ia tidak akan bisa berjalan.

Belum sempat 15 menit saat Riko keluar, Jessica dan teman temannya tiba tiba datang dan langsung menjambak rambut Lani. Lani memegang rambutnya yang ditarik oleh Jessica. Rasa sakit dikepalanya mulai menjalar. "udah berapa kali gue ingetin, jangan deket deket sama Riko! Dia itu punya gue!!"

Brakk

Jessica melepaskan rambut Lani dengan sangat kasar sambil agak mendorong yang menyebabkan Lani terjatuh kelantai dari ranjang yang cukup tinggi. Lani meringis kesakitan. Ia sudah muak sekali dengan tingkah Jessica kali ini. Lani mendongak menatap Jessica dengan air mata yang mengalir. "apa lo liat liat? Lo berani sama gue hah?!" ujar Jessica.

Plak

Satu tamparan pedas mendarat dipipi Lani. Lani memegang pipinya yang panas akibat tamparan Jessica.

Seseorang tiba tiba muncul dari balik punggung Jessica. Karena merasa ada seseorang dibalik punggungnya, Jessica meliriknya dan plak, bruk. Satu pukulan keras mendarat di pipi Jessica yang membuat ia terjatuh dan membentur tembok. Jessica meringis kesakitan. Siapa yang berani beraninya memukul Jessica?

Teman teman Jessica mundur beberapa langkah kebelakang karena takut. "berani beraninya lo. Berani beraninya lo mukul dia!" ucap seseorang yang tadi memukul Jessica. Bugh, seseorang itu menendang paha Jessica.

"pergi lo dari sini! Pergi!! " perintah seseorang itu. Jessica pergi dengan teman temannya dengan badan yang sakit sakit. Seseorang itu menghampiri Lani." lo gakpapa Lan?"

Lani mendongak, ia kaget saat ternyata seseorang yang didepannya itu adalah... "kak Syeira?"

Syeira membawa Lani untuk duduk diatas ranjangnya lagi. Mereka duduk sambil Lani yang menangis karena seluruh badannya sakit sakit. Lani mengusap air matanya, ia menatap Syeira. "bibi Syeira ngapain disini?"

Tak

Syeira menjitak jidat Lani agak keras yang membuat Lani meringis. "gue udah bilangkan, jangan panggil gue bibi. Emang gue pembantu lo?"

My Husband Is My Ketos [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang