6.ENAM

3.6K 140 2
                                    

Deg

Balikan, hah Lani tidak akan sudi balikan dengan pria yang dulu pernah menghianati dirinya. Dia lebih memilih wanita lain daripada dirinya. Wajar saja dia benci kepada cowok seperti Ghavin ini.
"balikan? Hah gue gak sudi balikan sama lo..." tak terasa air mata yang yang Lani bendung menetes.

"LO ITU UDAH NYAKITIN GUE VIN Hiks... LO UDAH HIANATIN GUE hiks... LO PERGI SAMA CEWEK LAIN hiks... sedangkan gue apa? LO DORONG GUE SAMPAI GUE KETABRAK MOBIL hiks... SAMPAI GUE KOMA 1 BULAN PUN hiks... LO GAK ADA DISAMPING GUE VIN hiks... Gue benci sama lo vin GUE BENCIII" kata Lani yang sudah terpancing emosinya.

"Lan dengerin penjelasan gue dulu Lan"

"JELASIN APA LAGI VIN hiks... SEMUANYA UDAH JELAS hiks...GAK ADA YANG PERLU LO JELASIN LAGI hiks... "

" Lan dengerin gu-"

"lepasin tangan gue" Lani memotong ucapannya.

"enggak Lan gue gak mau lepasin tangan lo"

"LEPASIN" Lani terus saja meronta dari cekalan Ghavin.

"ikut gue Lan" Ghavin menarik tangan Lani. Lani meronta meminta cekalannya dilepaskan.

"lepasin gue Vin... tangan gue sakit" Ghavin terus menariknya, tanpa mempedulikan Lani yang tangannya tengah ke sakitan.

Orang orang yang melihatnya menatap heran sekaligus kasihan melihat Lani yang tengah ditarik paksa. Sampai akhirnya Lani melihat Raya dan Devi sedang asyik melihat baju.

"Raya, Devi tolongin gue " kata Lani sambil meronta.

Raya dan Devi yang melihatnya langsung saja menghadang mereka.

" lepasin tangan Lani"
Kata Raya dan Devi kompak.

"kalian siapa. Gue gak ada urusan yah sama kalian" sahut Ghavin.

"kita temennya. Lepasin dia gak"

"gak gue gak mau lepasin"

Raya dan Devi langsung melepaskan dengan paksa tangan Ghavin. Tetapi Ghavin semakin mengencangkan tangannya dan itu membuat tangan Lani semakin sakit.

"aww. kalian udah berenti" kata Lani. Sontak Raya dan Devi terhenti, kesempatan bagi Ghavin untuk membawa pergi Lani dari sana.

"LANI" teriak Raya dan Devi.

"kita sekarang harus gimana dong" Raya dan Devi terus berpikir.

"Mending kita cari bantuan aja" Kata Raya.

"sama siapa Ray? "

"tunggu" Raya segera mengeluarkan handphone didalam sakunya. Lalu ia dengan segera mencari nomber yang akan ia hubungi. "ketemu" Raya segera menghubunginya.

Ditempat lain Vino yang sedang asyik nongkrong bersama temannya sontak langsung mengeluarkan ponsel yang sedari tadi terus berdering.
"Raya..."Vino langsung mengangkat telpon nya. "Halo Ray, iya ada apa"

'halo kak Vino. Ka Vino bisa tolongin aku gak?' kata Raya disebrang sana.

"bantu apa Ray?"

'bantuin tolongin aku cari temen aku Lani. Dia diculik sama orang. Aku gak tau orangnya siapa. Kalau bisa kak Vino ajak temen temen kak Vino buat nyari Lani' jawab Raya jelas.

"oke kalau gitu gue sama temen temen gue segera kesana. Sekarang lo ada dimana?"

'aku lagi ada di mall yang deket gor futsal kak'

"yaudah sekarang gue kesana " Vino segera menutup telpon nya."guys, kalian ikut gue ya nyariin temen Raya, kstanya tadi diculik di mall"

"siapa?" tanya Dio teman satu geng dengan Vino.

"katanya sih namanya Lana, eh bukan Lani, iya Lani namanya Lani"

Deg

Riko yang mendengar itu langsung berdiri. Sebenarnya Vino juga anggota geng Langit. Vino juga berteman baik dengan Riko.

"Maksud lo Lani kelas 10 itu?" tanya Riko khawatir.
"kayaknya iya"

"yaudah kita cepet cari dia sekarang" Riko bergegas pergi ke arah motornya yang diparkirkan didepan basecam nya. Semua yang melihat Riko menatap heran, kenapa dia terlihat sangat khawatir?

Semua teman Riko juga segera bergegas dan pergi ketempat yang tadi dibilang oleh Raya.

Sesampainya disana mereka melihat Raya dan Devi tengah kebingungan sekaligus khawatir akan keselamatan Lani. Mereka langsung saja menghampiri kedua gadis itu.
"RAYA" teriak Vino. Raya melambaikan tangannya, ia merasa lega mereka sudah sampai ditempat yang tadi Raya bilang.

"kenapa Lani bisa diculik sih? "tanya Riko tanpa basa basi.

" ki-kita juga gak tau kak. Tiba tiba dia udah di tarik tarik tangannya sama cowok. Terus Lani dibawa kedalam mobil" kata Devi.

'Ghavin'

Gumamnya didalam hati. Riko bergegas menuju motornya, lalu ia menyalakan mesin motornya dan melaju ketempat yang akan ia tuju.

Teman temannya melihat Riko dengan heran. Kenapa dia bersikap seolah ia tidak mau Lani kenapa napa.

Merekapun menyusul Riko yang sudah melaju cukup jauh.

***

Didalam sebuah mobil hitam yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi terdapat seorang pria dan wanita tengah bertengkar. Wanita itu tak lain adalah Lani, dan pria itu adalah Ghavin. Sedari tadi Lani terus memaksa agar Ghavin segera menurunkannya dari mobil. Tetapi Ghavin tidak mendengarkan, ia malah melajukan mobilnya dengan kecepatan yang lebih tinggi hingga Lani sontak ketakutan dengan aksinya.

Jantung Lani berdetak sangat cepat. Ia takut jika terjadi apa apa padannya, Lani terus berpegangan erat kepada salah satu pegangan yang ada dimobil. Lani memejamkan matanya untuk menghilangkan rasa takutnya. Tetapi yang ia lakukan sia sia, ketakutannya semakin besar karna Ghavin terus melajukan mobilnya dengan kecepatan lebih tinggi.

Lani melihat kaca spion yang berada dikiri. Disana terdapat  seorang cowok yang mengendarai motor ninja  merah yang melaju dengan kecepatan hampir sama dengan kecepatan mobil yang ditumpaginya. Cowok itu seperti tengah mengejar mobil yang ia dan Ghavin tumpangi. Lani mengenal cowok itu, ya dia adalah Riko.

'kak Riko'

Gumam Lani didalam hatinya. Dengan sigap Lani merampas setir mobil yang sedang dikendalikan  Ghavin yang membuat mobilnya kehilangan kendali.

"LANI LO NGAPAIN" teriak Ghavin. Ghavin mendorong tubuh Lani hingga kepalanya terbentur cukup keras yang mengakibatkan Lani pingsan.

Ghavin tersenyum kemenangan. Tapi senyumannya itu pudar ketika ia tidak melihat kedepan dan sontok menabrak pohon yang ada dipinggir jalan.

Brukk

"LANI" teriak Riko.

                               ***

Makin kesini makin gaje 😥
Tapi vote berlaku dong😁

👉👇😘

My Husband Is My Ketos [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang