09. Leave No Man Behind!

4.2K 697 10
                                    

Leave No Man Behind!


Darian menyetujui permintaan Adelia untuk menutup mulutnya perihal identitas Adelia yang sebenarnya, tapi bagaimana bisa Darian menutup mata dari fakta bahwa Adelia adalah seorang gadis. Terlebih lagi itu adalah calon pengantinnya sendiri!

Gadis itu, calon pengantin yang tidak dia inginkan benar-benar di luar gambaran kepalanya. Citranya jelas berbeda dari apa yang dia dengar dari orang-orang.

"Dia selalu dimanjakan oleh ayah tunggalnya karena ibunya telah meninggal sejak dia kecil. Tumbuh dalam lingkaran kemewahan dengan segala permintaan yang selalu dituruti membuat Adelia tumbuh menjadi gadis yang manja."

"Tapi dia juga tumbuh menjadi gadis pintar dan berpendidikan meskipun dia hanya belajar di rumah. Guru-guru yang mendidiknya adalah orang-orang pilihan Tuan Arthur sendiri. Jadi, meskipun dia tumbuh menjadi gadis yang manja, tapi dia juga tumbuh menjadi gadis yang lemah lembut dan mengerti sopan santun, dia juga sangat cantik dan rendah hati, dia juga tidak suka kekerasan dan suka menebar kebaikan. Kau akan hidup bahagia dengan Adelia, kalian berdua cocok satu sama lain seperti dengan sengaja diciptakan untuk bersama."

"Oh ya, karena dibesarkan dengan kasih sayang yang besar dari Arthur, Adelia itu layaknya bunga dandelion yang rapuh, jadi kau harus menjaganya di masa depan dan memperlakukannya dengan baik."

Bunga dandelion, pantatku!

Bukankah kata-kata itu terlalu hiperbola? Apa-apaan yang lemah lembut dan tidak menyukai kekekerasan!

Gadis itu seperti preman dan suka menggertak dengan aksi yang nyata. Bahkan sejak pengakuannya kemarin, gadis itu sepertinya tidak menahan diri untuk lebih sering memukul dan membantingnya setiap kali ada kesempatan.

Bahkan jika Darian tidak terima dan memprotes tindakkan gadis itu, gadis itu hanya akan tersenyum lebar dan berkata, "Aiya, ini hanya latihan tapi komandan bilang aku harus serius, jangan marah, bukankah itu kamu yang terlaku lemah sehingga harus dibanting berkali-kali olehku, hehehe."

Darian marah sampai mati, gadis itu mulai keluar batas seolah tidak ada yang menahan dirinya lagi untuk menunjukkan kebenciannya pada Darian.

Tapi kenapa gadis itu membencinya? sepertinya dia tidak memiliki salah padanya. Dan terlebih lagi, bagaimana gadis itu lebih barbar dari Kai dan lebih unggul darinya. Dari mana gadis itu belajar bela diri sebelumnya, bukankah Arthur seharusnya tidak mengajari gadis itu hal-hal seperti ini?

"Hei, apa yang kamu lakukan?"

Darian tersentak dari lamunannya dan melihat wajah instruktur Harry yang galak dan membuatnya segera sadar bahwa dia telah mengabaikan latihannya.

Darian seharusnya berlari saat tanda dibunyikan, tapi dia bahkan tidak mendengar apapun karena memikirkan masalah Adelia.

"Sorry, Sir!" Darian segera meminta maaf, tapi instruktur Harry tidak mau menerimanya.

"Apa yang kau pikirkan, berani melamun di saat latihan, kau ingin ditembak mati oleh musuh?"

"No, Sir!"

"Jika ini di medan perang, kau benar-benar akan mati! Lari keliling lapangan empat puluh kali!"

"Siap, laksanakan! Sir!"

Darian segera menjalankan perintah sambil memarahi dirinya sendiri, dia seharunya tidak boleh kehilangan fokusnya dan mengabaikan masalah tentang Adelia, seharunya dia menjadi tenang karena gadis itu ternyata baik-baik saja dan dia bisa mengawasinya dengan matanya sendiri. Adapun gadis itu juga telah mengatakan bahwa dia tidak perlu ikut campur karena itu sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab gadis itu sendiri.

[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang