53.
Total tiga bulan lebih sepuluh hari, Adelia tidak sadarkan diri, setelah menjalankan perawatan dan mendapat izin dari dokter, Adelia kembali ke rumah bersama Arthur.
"Adel, apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Arthur tiba-tiba bertanya dengan pertanyaan yang tidak pernah ditanyakan sebelumnya. Bahkan, pada pemilik asli pun Arthur tidak pernah menanyakan ini, seolah Arthur tahu dan telah mengatur segalanya bagi putrinya, dan yakin dengan pikirannya sendiri tanpa memikirkan apakah putrinya memiliki hal lain di dalam hatinya.
Karena itu Adelia menatap Arthur dengan wajah bingung, Arthur juga tidak pernah membahas permasalahan dirinya yang telah menyamar menjadi pria dan masuk Akmil sejak dia sadar, Arthur bersikap seolah itu tidak terjadi.
Arthur menatap Adelia yang duduk di depan jendela. Meraih tangannya, Arthur berkata. "Mulai sekarang ayah akan menghormati keputusanmu dan mendukungmu."
Adelia berkedip, Arthur mengelus punggung tangan putrinya. "Ayah sadar bahwa kau berhak melakukan dan menjadi apa yang kau inginkan, ayah akan selalu mengormati dan mendukung keputusanmu."
Setelah itu Arthur memeluk Adelia dengan erat. "Ayah benar-benar minta maaf untuk sepuluh tahun lebih dan untuk keegoisan ayah selama ini."
Adelia menghela napas, sekarang Arthur sadar bahwa dia telah salah. Sebenarnya jika pemilik asli tidak dikurung di rumah seperti rapunzel, anak itu pasti juga tidak akan semenderita itu karena cinta, pemilik asli mungkin dapat menemukan orang lain yang lebih baik dari Darian dan bisa hidup dengan lebih baik tanpa perlu mengemis cinta dari seseorang dan tidak akan menjadi orang yang hilang akal.
Adelia menganggukkan kepalanya, "Terima kasih, terima kasih, Ayah," ucapnya sambil membalas pelukan Arthur.
Dan waktu berjalan sebagaimana mestinya. Adelia juga telah menemukan apa yang ingin dia lakukan untuk masa depannya dan mendaftar ke universitas. Saat Adelia diterima di universitas, Adelia memilih tinggal di asrama, meskipun Arthur terlihat tidak setuju, pada akhirnya Arthur benar-benar menepati perkataannya, dia menghormati dan medukung segala keputusan Adelia.
Selama di universitas, Isefel sering kali mengunjungi Adelia dan mengajaknya makan siang atau makan malam. Sampai sekarang Adelia tidak tahu latar bekakang Isefel yang sebenarnya. Tak jarang, Isefel dan Arthur bertemu saat mereka mengunjungi Adelia, keduanya keras kepala dan Adelia akan menjadi penengah, mengajak mereka berdua makan bersama meski pada akhirnya meja mereka punuh dengan tekanan bersuhu rendah.
Selain itu, karena kegiatannya di univeraitas, Adelia menjadi kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan teman-temannya lagi. Namun, mereka masih menghubungi Adelia melalui panggilan video, awalnya sedikit canggung karena Leo menjadi Adelia, tapi kemudian mereka tetap menjadi teman dekat. Hanya saja, Darian sama sekali tidak pernah muncul saat mereka melakukan panggilan video.
Adelia tidak tahu kenapa dia merasa Darian mencoba menghindarinya, sejak dia sadarkan diri sampai sekarang, Darian tidak mengiriminya pesan seperti dulu atau sekedar menampakan diri. Adelia pernah bertanya tentang Darian pada Teo, dan Teo hanya menjawab bahwa Darian tengah sibuk.
Anak itu sibuk apa?
Namun, Adelia tidak pernah menanyakan tentang hal itu dan membiarkannya begitu saja. Jika Darian mencoba menjauhinya, maka itu juga bagus, Adelia tidak perlu terbebani dengan perasaan yang dimiliki Darian untuknya dan semuanya kembali sebagaimana mestinya, dimana Darian akan bersatu dengan Dahlia.
Adelia fokus belajar selama satu tahun belakangan ini dan hari ini Isefel datang berkunjung lagi.
"Kemana kita akan pergi?" Adelia bertanya setelah menyadari Isefel tidak membawanya ke restoran biasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/261010340-288-k528766.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]
RomantikKisah Adelia bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis yang memiliki masa depan mengerikan karena harus dijodohkan dengan orang yang sangat dia cintai, tapi pihak lain tidak mencintainya dan membiarkannya mati di dalam kebaran. Adelia tidak ingin hal i...