Adelia bangun seperti hari kemarin dan kembali bertemu dengan Darian di kamar mandi untuk mencuci wajah dan menggosok gigi.
Mendengarkan penjelasan Darian semalam membuat Adelia sedikit mengurangi rasa bencinya dan lebih kepada sikap tidak peduli akan keberadaan Darian dan sedikit menghindarinya. Jadi kali ini Adelia tidak menjauhinya dan menggosok giginya dengan tenang.
Lagi pula, Adelia tidak memiliki waktu untuk membenci Darian karena latihan di Akademi Militer sudah seperti neraka dunia. Dia lebih menghawatirkan keselamatan hidupnya dan kesehatan mentalnya selama berada di dalam Akademi Militer.
Setiap hari Adelia harus mempertahankan kedoknya sebagai pria. melakukan latihan keras, pull up, push up, panjat tali, halang rintang dan lain-lain sampai ratusan kali. Berlatih bela diri, bertarung, dibanting, dipukuli berkali-kali dan para instruktur bahkan sangat menakutkan, mereka selalu marah-marah seperti iblis yang muncul dari bawah tanah yang akan meneriakinya setiap kali dia melemah dan tidak menjalankan latihannya dengan benar.
Tubuhnya merasakan lelah dan sakit setiap hari, nafsu makannya berkurang, bahkan sampai tidak bisa tidur karena rasa sakit dari latihan yang sangat berat, dan esok harinya dia masih harus berlatih lagi tidak peduli panas matahari yang menyengat hingga hujan yang mengguyur, para instruktur tidak akan memberi ampun dan tetap memberikan latihan pada anggota baru Akademi Militer.
Satu bulan berlalu, dan semua latihan yang mereka lakukan adalah latihan fisik, perlahan-lahan Adelia berhasil mengolah fisiknya dan mendapatkan kembali kemampuan sabuk hitam karatenya di masa lalu, bahkan karena kemampuannya di masa lalu, Adelia dapat lebih unggul dari Darian.
Adelia bahkan tidak bisa untuk tidak percaya, dia merasa sangat gembira saat membanting Darian setiap kali mereka berlatih tanding di Aula. Darian yang sering kali dibanting dan dipukuli saat latihan merasa semakin yakin dengan penilaian awalnya tentang Adelia.
Pemuda cantik itu jelas membencinya dan dengan sengaja menggunakan latihan ini untuk memukulnya dan membantingnya setiap kali mereka melakukan latihan.
Darian pernah beberapa kali bertanya pada Adelia, tapi pemuda itu mengembangkan senyum ambigu yang sulit untuk dipercaya sambil berkata. "Kamu terlalu memikirkannya, semua orang dibanting dan dipukul saat latihan. Hehehe." Pemuda itu bahkan tertawa gembira yang membuatnya semakin yakin bahwa pemuda itu benar-benar membencinya.
Sebaliknya, Adelia, dia tentu saja merasa gembira karena latihan itu memberinya kesempatan untuk menghajar Darian, jadi setiap kali diadakan latihan tanding, Adelia dengan buru-buru menggandeng Darian sebagai pasangan dan menghajarnya sampai puas, memukul dan membantingnya. Melihat wajah kesakitan Darian, itu adalah hiburan yang paling menyenangkan untuknya saat ini.
Karena bohong jika Adelia tidak merasa kesal setiap kali dia melihat wajah Darian, meskipun Darian telah mengatakan kenapa dia tidak bisa mencintai pemilik asli dan di awal latihan Adelia hampir tidak memiliki waktu untuk membenci Darian karena latihan fisik yang menyiksa. Namun, kebencian Adelia untuk Darian tidak sepenuhnya hilang, baginya Darian tetap pihak yang salah karena membiarkan seorang gadis menderita selama sepuluh tahun, bahkan berani membawa wanita lain ke rumah istri dan menunjukkan kemesraannya, Darian benar-benar tidak memiliki adab.
Jadi tentu saja, meski bukan Adelia yang mengalami hal mengenaskan itu, dia tetap ingin memberi sedikit pelajaran untuk Darian, mungkin memukulnya dan membantingnya setiap latihan akan membuat jiwa pemilik asli bisa tersenyum bahagia dan akhirnya bisa beristirahat dengan tenang.
Hehehe, Adelia tidak bisa berhenti tertawa di kamar mandi saat mengingat bahwa dirinya telah membanting Darian sebanyak lima kali saat bertanding hari ini, ia mengingat kembali wajah kesakitan Darian saat itu benar-benar sangat jelek, semua ketampananya hilang seketika dengan ekspresi menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]
RomansaKisah Adelia bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis yang memiliki masa depan mengerikan karena harus dijodohkan dengan orang yang sangat dia cintai, tapi pihak lain tidak mencintainya dan membiarkannya mati di dalam kebaran. Adelia tidak ingin hal i...