Tidak bisa dihindari.

2K 313 12
                                    

47.

"Aaaah!" Jerremy berteriak dengan semua rasa sakit yang menimpa tubuhnya. Terutama bekas tembakan di paha yang kini diinjak dengan sangat keras oleh Hanna.

Jerremy menggeliat mencoba menyingkirkan kaki Hanna, tapi sekuat apapun dia mencoba, kaki Hanna bahkan tidak bergeser justru dengan sengaja menambahkan tekanan ke titik sakit Jerremy.

"Sialan kau Isefel! Apa yang aku perbuat hingga kau melakukan ini semua! Orang gila sialan!" Jerremy menghardik pada pria yang sedari tadi duduk menonton dirinya disiksa tanpa ampun oleh Hanna.

Dia tidak tahu bahwa orang yang menyerang markasnya akan menjadi Isefel. Orang yang sama sekali tidak ingin dia ganggu perasaannya. Namun, bagaimana anak itu bisa memiliki hubungan dengan Isefel, apa anak itu diam-diam adalah kekasih kecil Isefel atau apa?

Sialan! Jerremy mengutuk berkali-kali di dalam hatinya untuk dua saudara yang tidak tahu diuntung itu.

Airina, Jonny! Jerremy mengertakkan giginya dan bersumpah bahwa dia akan membunuh dua anak itu dan membuatnya menjadi makanan anjing!

Namun, saat ini dia tidak bisa apa-apa dan dalam posisi tersudut, meskipun lawannya seorang wanita, Hanna bukanlah wanita biasa yang bisa dianggap remeh oleh para petarung pria, jika Hanna hanya seorang wanita dengan kemampuan bela diri rata-rata, Isefel tidak akan menjadikannya sebagai tangan kanannya, ditambah lagi kondisi Jerremy yang sudah terluka di awal, dia benar-benar tidak memiliki kesempatan untuk menang.

Isefel perlahan mendekat setelah sebelumnya menggunakan tisu untuk mengelap sepatu hitamnya yang mengkilap. Dia bahkan hanya menatap Jerremy sekilas hanya untuk memberikan tatapan jijik terhadapnya sebelum berjalan keluar dari ruangan.

"Gunakan obat itu padanya dan lihat reaksinya, laporkan hasilnya padaku setelah ini semua selesai."

Hanna mengangguk dan dia mengeluarkan sebuah suntikan dari saku jasnya dan melepas penutupnya.

Cairan bening menetes dari ujung jarum suntik saat Hanna mendorong sedikit cairan di dalam suntikan.

Jerremy melotot melihat itu dan berontak semakin banyak. "Apa itu, apa yang coba kau berikan padaku!"

Hanna tersenyum dan mengisyaratkan dengan kepalanya pada bawahannya untuk memegangi Jerremy.

"Ini senjata baru yang sedang kami kembangkan, kami sudah mencobanya pada binatang, tapi belum pada manusia. Aku ucapkan selamat karena kamu menjadi yang pertama."

"Apa yang kuperbuat sehingga harus berurusan dengannya. Seharusnya aku tidak pernah menyinggung perasaannya!" Jerremy berontak.

Hanna tersenyum dan bersiap-siap memberikan suntikan. "Kau mengenalnya bukan, senggol bacok, jika kau tidak menyinggung perasaannya, bagaimana dia bisa ada di sini?"

Isefel mendengar suara teriakan yang teramat nyaring dari ruangan yang baru saja dia tinggalkan. Dia berjalan mengikuti seorang pria yang berhasil menemukan adanya ruang bawah tanah.

Sebelumnya, Isefel tidak berhasil menemukan Adelia, dia justru hanya menemukan Jerremy yang tergeletak di lantai dengan kedua paha yang terkena timah panas.

"Ruangan bawah tanan di rumah ini juga terhubung dengan lorong bawah tanah yang memiliki setidaknya sembilan jalur pintu keluar. Kami masih mencari keberadaan Nona Muda."

Pandangan Isefel semakin dalam, ia tidak peduli dengan kekacauan yang terjadi di sekitarnya, jika sesuatu yang buruk terjadi pada Adelia, dia benar-benar akan membuat Jerremy menderita seribu kali, sama sekali tidak akan membiarkan orang itu mati dengan mudah, terutama anak yang bernama Garry atau Airina itu, dia tidak akan pernah melepaskan mereka.

[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang