49.
Oke sebelumnya takut kalian bingung, mulai chapter ini Adelia yang koma mengalami mimpi tentang kehidupan sebelumnya, saat dia belum mati dan transmigrasi ke tubuh putrinya Arthur, tapi dalam mimpi ini Darian dan kawan-kawan bahkan Garry juga bakal muncul. Aku harap kalian nggak bingung. Sorry jika celotehanku panjang, nggak suka tinggal di-skip aja. Eh, udah baca ya? ya udah terima nasi padang aja, beli di tempat-tempat terdekat :'v
Keadaannya kacau, Adelia merasa tubuhnya berputar di dalam mobil, benturan terjadi berulang-ulang dan kaca mobil pecah. Dia hampir kehilangan kesadaran, tapi kemudian dia mendengar suara klakson yang nyaring serta beberapa teriakan yang tidak jelas.
Adelia menggigit bibirnya agar dia bisa tetap sadar, kepalanya pusing dan semuanya terlihat seperti terbalik.
"Oh, astaga seseorang cepat bantu dia!"
Adelia mendengar suara wanita berteriak, tapi dia tidak bisa melihat wajahnya, tubuhnya lemas dan kepalanya sakit, bahkan pandangannya mulai buram.
"Cepat, cepat keluarkan dia dari sana!"
Adelia mendengar suara itu lagi, perlahan-lahan dia melihat beberapa pasang kaki menghampirinya dengan buru-buru dan seseorang mengulurkan tangan untuk melepaskan sabuk pengaman yang masih terpasang. Setelah itu, dua orang pria dengan hati-hati menarik Adelia secara perlahan keluar dari dalam mobil.
"Apa ada yang sudah memanggil ambulans?" Pria yang membantu Adelia bertanya.
Semuanya terlihat kabur dan tidak terlalu jelas, tapi Adelia melihat mobilnya benar-benar terbalik di tengah jalan dan beberapa orang terlihat berkerumun.
"Siapa yang tahu kapan ambulans akan datang, cepat masukkan dia ke dalam mobil dan antar dia ke rumah sakit!"
Adelia mendengar kata-kata itu dan sekilas melihat wajah wanita setengah baya yang berbicara, sebelum kesadaran Adelia benar-benar hilang.
-------
"Apa yang terjadi, bagaimana ini bisa terjadi?"
Adelia terbangun saat mendengar ini, sayup-sayup dia mendengar suara ibunya yang tampak cemas. Adelia memiringkan kepalanya dan melihat ibunya tengah berbicara dengan temannya-Mia.
"Bagaimana Adelia bisa mengalami kecelakaan, dia bilang akan pergi denganmu untuk bertemu dengan Tian dan membahas masalah pernikahan, kenapa Adelia tidak bersama denganmu dan justru mengalami kecelakaan seorang diri!"
Adelia melihat wanita itu menuntut penjelasan pada Mia, temannya sejak SMA, Mia sudah seperti saudara perempuannya sendiri. Namun, apa yang terjadi, orang yang telah dia anggap sebagai saudara perempuannya sendiri ternyata adalah orang yang mencuri kekasihnya. Tidak, bahkan lebih parah lagi, hubungan Mia dengan pria yang akan menjadi suami Adelia bahkan lebih buruk lagi.
Adelia tidak bisa menahan tawa dan sakit di dadanya saat membayangkan apa yang dia lihat hari itu. Mereka bertiga berjanji bertemu di sebuah kafe untuk membahas pernikahan Adelia dengan Tian. Adelia telah menjalin hubungan dengan Tian selama empat tahun, Tian bilang dia sangat mencintai Adelia dan ingin hidup bersama dengannya sampai tua.
Namun, yang dia temukan justru Tian dan Mia yang tengah bermesraan di dalam mobil. Bahkan saat Adelia mempergoki mereka, Tian dan Mia sama sekali tidak memiliki rasa malu atau bersalah, mereka justru membeberkan rahasia yang selama ini telah mereka sembunyikan, termasuk Mia yang tengah mengandung anak Tian.
Adelia sangat kecewa, jika saja Mia tidak hamil, Adelia benar-benar akan menonjok dan menginjak-injak wanita itu sampai terbaring kritis di rumah sakit. Namun, karena ada jiwa lain yang masih suci di tubuh Mia, Adelia hanya puas membanting Tian sekali. Tidak, sekali sama sekali tidak membuatnya puas, dia ingin membantingnya dan memukulinya berkali-kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]
RomansaKisah Adelia bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis yang memiliki masa depan mengerikan karena harus dijodohkan dengan orang yang sangat dia cintai, tapi pihak lain tidak mencintainya dan membiarkannya mati di dalam kebaran. Adelia tidak ingin hal i...