45.
Hidup selalu penuh dengan kejutan. Adelia tidak tahu berapa kali Tuhan mengejutkan hidupnya dengan kenyataan yang hampir tidak masuk akal, kejadian yang sama sekali tidak dia kira akan datang dan menimpanya.
Seperti kejadian di kehidupan sebelumnya, dan saat dia tiba-tiba terbangun di tubuh orang lain dan dunia yang tidak lagi sama dengan dunianya dulu dan sekarang dia dikejutkan lagi dengan orang yang telah dia anggap sebagai adiknya sendiri ternyata adalah seorang kriminal, bahkan orang itu sekarang menculikanya!
Adelia dibawa ke sebuah gedung tua, dia digiring masuk oleh beberapa orang yang membawa senjata api setelah sebelumnya dia gagal melarikan diri. Orang-orang itu termasuk Garry terus menggiringnya hingga ke sebuah ruangan.
"Perhatikan sikapmu, kau bisa benar-benar mati jika kau mencoba melarikan diri lagi, duduk." Garry berkata sambil menunjuk sebuah kursi.
Adelia sedikit bingung, meski dirinya menjadi korban penculikan, orang-orang ini tidak mengikat dirinya dan menutup mulutnya dengan lakban seperti apa yang dia lihat di televisi, mereka hanya mengawasinya dari dekat.
Di ruangan itu, setidaknya ada enam orang yang memegang senjata api dan selama dia masuk ke dalam ruangan, dia telah melihat setidaknya sepuluh atau lebih orang yang berjaga di lorong dan di depan pintu.
Mengamati keadaan sekitar Adelia tahu dirinya berada di lantai dua, ada jendela yang terbuka, jika dia melompat dari sana mungkin dia akan berakhir dengan patah tulang itu sama saja dengan menyerahkan dirinya lagi, dia berada di ujung jalan buntu, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk melarikan diri.
Menghela napas, Adelia menatap Garry. "Siapa kau sebenarnya?"
Garry menuangkan segelas air dan menaruhnya di meja. "Siapa aku apa kau benar-benar ingin tahu?"
Garry kemudian menatap Adelia, mengembangkan senyum.
"Airina, sebaiknya kau jaga mulutmu." Seorang pria yang menjadi sopir mereka berkata dan mendorong Garry untuk minggir agar dia bisa berhadapan dengan Adelia.
Pria itu tinggi, mungkin hampir sama dengan Isefel, matanya hitam selaras dengan rambutnya yang gelap. Wajahnya tampan meski ditumbuhi kumis dan jenggot yang membuatnya tampak semakin dewasa.
Pria itu menatap Adelia dan memperhatikannya, "Aku telah mendengar banyak dari Airina tentangmu, menarik. Aku akan menjamin keselamatanmu, tapi semua tergantung pada apa yang akan kamu pilih."
Setelah mengatakan itu, sang pria memberi isyarat pada pria lain dengan gerakan kepala untuk membawa Adelia.
Lagi-lagi Adelia diseret entah kemana, kali ini dia dibawa ke sebuah ruangan lain dan dipaksa duduk di atas kursi dengan tangan terikat.
Di ruangan itu, Adelia menjadi satu-satunya orang yang duduk, karena rungan itu hanya memiliki satu kursi yang menghadap ke dinding yang dicat putih.
Adelia tidak tahu apa yang akan orang-orang itu lakukan, tapi dia ditinggal seorang diri di tempat itu,dia benar-benar menjadi sandera seperti yang dia lihat di televisi. Namun, kondisi ruangan yang sepenuhnya berwarna putih, perlahan-lahan membuat kepalanya pusing dan dia mulai mual, beruntung pakaian yang ia kenakan memiliki warna lain, dia bisa mengalihkan perhatiannya ke pakaiannya.
Setelah entah berapa lama, terdengar suara yang menarik perhatian Adelia, ruangan itu berubah gelap setelah lampu tiba-tiba padam, cahaya perlahan muncul dan tembok di depannya mulai memunculkan video-video lama.
Adelia menonton seluruh video yang menayangkan tentang bagaimana dua negara itu dibagi menjadi dua dan bagaimana kesulitan rakyat setelah negara mereka dibagi menjadi dua.
![](https://img.wattpad.com/cover/261010340-288-k528766.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]
عاطفيةKisah Adelia bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis yang memiliki masa depan mengerikan karena harus dijodohkan dengan orang yang sangat dia cintai, tapi pihak lain tidak mencintainya dan membiarkannya mati di dalam kebaran. Adelia tidak ingin hal i...