18. Ayah.

3.8K 666 1
                                    

Rumah itu sepi.

Saat Adelia tiba di depan pintu gerbang kediaman Arthur hanya ada beberapa penjaga yang berjaga di sana, mereka terkejut saat melihat Adelia dan akan segera melaporkannya pada Arthur, tapi Adelia lebih dulu menghentikannya.

"Jangan membuat keributan, aku ingin membuat kejutan pada ayah, kalian mengerti?"

Para penjaga dan para pelayan menganggukkan kepalanya mengerti. Adelia dengan bebas berjalan masuk ke dalam rumah yang sangat besar dan megah itu, berjalan melewati lorong dengan pilar-pilar tinggi, Adelia tiba-tiba mendapatkan ingatan pemilik asli yang melintas di kepalanya. Ingatan saat pemilik asli yang masih kecil dan Arthur bermain kejar-kejaran di lorong itu, suara langkah kaki dan tawa ceria mereka menggema di lorong yang membuat rumah itu terasa sangat ramai. Ingatan berikutnya adalah saat Arthur mengangkatnya dan membuatnya naik kereta mainan yang cukup besar dan cukup membawanya naik di sana, Arthur terlihat bahagia saat merangkai rel kereta dan menemani putrinya bermain. Bayangan berikutnya, sepertinya pemilik asli sudah beranjak dewasa, Arthur mengajarinya berdasa dan wajah Arthur yang tampan terlihat sangat bahagia saat dia memuji kemampuan putrinya yang cantik.

Terlalu banyak kenangan, mungkin karena Adelia menempati tubuh pemilik asli secara tidak langsung dia juga memiliki ikatan perasaan dengan Arthur. Dia bisa merasakan bagaimana hangatnya Arthur dan bagaimana Arthur mencurahkan kasih sayangnya pada pemilik asli, seperti dia merasakan rasa sakit hatinya pemilik asli pada Darian.

Sekarang menyadari hal-hal seperti itu, Adelia hanya ingin agar pemilik asli dapat beristirahat dengan tenang dan dia berjanji bahwa dia akan menjaga Arthur layaknya ayahnya sendiri.

Berhenti di sebuah pintu, seorang pelayan dengan sopan membukakan pintu, Adelia menganggukkan kepala sebagai ucapan terima kasih dan masuk ke dalam, seorang pria terbaring lemah di atas tempat tidur, matanya tertutup memperlihatkan bulu matanya yang sedikit lebih panjang dari kebanyakan pria, alisnya terlihat rileks, tidak ada kerutan di dahinya, tapi wajahnya pucat dan napasnya sangat teratur.

Duduk di samping tempat tidur, Adelia memikirkan bagaimana pria ini sangat mencintai putrinya, tiga bulan tidak bertemu dan dia sudah sakit-sakitan, bagaimana jika itu sampai satu tahun, apa pria ini akan mati. Tidak! Adelia menggelengkan kepalanya, memperingatkan dirinya untuk tidak berpikiran jahat dan buruk. Ini adalah ayahnya sekarang, dia harus menghormatinya.

Adelia dengan sabar memperhatikan wajah tidur Arthur, gambar demi gambar ingatan milik pemilik asli kembali muncul di kepalanya, memperjalas bagaimana Arthur sangat mencitai, memanjakan dan memperhatikan putrinya.

Arthur tidak seperti sosok ayah Adelia di kehidupan sebelumnya, bahkan Adelia tidak bisa ingat apakah dia memiliki kenangan yang menyenangkan dengan ayahnya dulu. Ayah Adelia adalah seorang pekerja keras, dia melakukan apa saja untuk menghidupi keluarganya, tapi karena terlalu sibuk ayah Adelia hampir tidak memiliki waktu untuk bersama putrinya, Adelia bahkan tidak ingat apakah dia pernah pergi tamasya dengan ayahnya atau tidak, sepertinya tidak, dalam ingatannya, ayahnya yang selaku sibuk bekerja bahkan hampir tidak memiliki waktu untuk berbicara dengannya, setiap pagi saat dia bangun ayahnya sudah berangkat bekerja, sore atau malam hari saat Adelia kembali ke rumah, ayahya belum kembali, begitu seterusnya sampai dia memutuskan untuk hidup mandiri. Adelia sama sekali tidak memiliki waktu untuk bersama ayahnya, karena itu hubungan mereka di masa lalu seperti orang asing, keduanya bahkan merasa canggung jika bertemu di hari-hari besar dan perayaan, tidak banyak berbicara dan tidak banyak berinteraksi, benar-benar seperti orang asing.

Namun, saat dia menerima ingatan pemilik asli tentang Arthur, tiba-tiba dia merasa iri dengan kehidupan pemilik asli, pemilik asli memiliki ayah yang sangat luar biasa dan memberikan perhatian penuh untuk pemilik asli. Namun, rasa iri ini tidak membuatnya marah dan merendahkan ayahnya di kehidupan sebelumnya, justru Adelia tiba-tiba mengenang kembali seperti apa wajah ayahnya dan seperti apa suaranya, tiba-tiba merasa sangat merindukan pria yang hanya bisa ditemuinya satu tahun sekali setiap dia pulang ke kampung halaman, berpikir bagaimana keadaan pria itu setelah kepergiannya.

[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang