[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]

Pemuda Cantik.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN BIAR AUTHORNYA BAHAGIA
(っ'▽')っ

Adelia sudah menghilang selama tiga hari dan membuat Arthur benar-benar marah sekaligus khawatir pada kondisi putrinya. Arthur bahkan mulai dengan tegas berkata pada Albert bahwa saat Adelia ditemukan dia tidak akan memaksanya lagi untuk menikah dengan Darian.

"Kau tidak bisa membatalkan pernikahan mereka, dimana aku harus meletakan wajahku jika aku sampai membatalkan pernikahan mereka?"

Albert berkata marah dan Arthur membalas dengan lebih marah.

"Aku mungkin putra Ayah, tapi Adelia adalah putriku. Aku yang memiliki hak dan tanggung jawab untuknya, aku tidak peduli dengan hubungan baik di masa lalu, jika Adelia tidak ingin melakukannya, maka dia tidak perlu melakukannya."

Albert menghela napas, garis biru menonjol di dahinya. "Tapi aku kakeknya, dan dia memiliki darah keturunanku, aku juga memiliki hak. Lagi pula dia hanya anak remaja yang sedang lepas kendali, aku yakin dia sedang bermain di suatu tempat. Pernikahan ini tetap tidak bisa dibatalkan, saat dia ditemukan, pernikahan akan dilangsungkan."

Arthur menatap tidak percaya pada ayahnya dan menggelengkan kepala dengan sangat kecewa.

"Kemana Adelia bisa pergi? Selama tujuh belas tahun dia hidup di rumah ini dan tidak penah menginjak dunia luar. Bagaimana Ayah bisa dengan mudah mengatakan bahwa Adelia adalah anak remaja yang sedang lepas kendali dan sedang bermain di suatu tempat? Adelia bahkan tidak memiliki teman, jadi kemana dia akan pergi dan bermain. Ayah, apa Ayah tidak khawatir bahwa kemungkinan Adelia sedang sangat menderita di luar sana?"

Arthur berjalan modar-mandir sambil memegangi kepalanya.

"Jika bukan karena perjodohan ini, Adelia tidak akan pergi. Aku akan tetap membatalkan perjodohan ini saat Adelia kembali."

Albert menatap dengan kebencian pada putranya. "Kau tetap tidak bisa membatalkannya. Pernikahan ini harus terjadi, ini adalah janjiku bersama Willson, aku tidak bisa membatalkannya. Lagi pula ini salahmu karena kamu terlalu memajakannya hingga seperti ini, bahkan teman saja dia tidak punya, kau membesarkan seorang anak atau seekor burung di dalam sangkar?"

Suasana di ruangan itu benar-benar mencekam. Kedua pria ayah dan anak sama-sama mengeluarkan aura kebencian dan permusuhan. Bahkan pertengkaran mereka membuat para pelayan yang berdiri di depan pintu ketakutan.

Namun, seorang pelayan menginterupsi keduanya dengan kabar gembira sekaligus kabar buruk.

"Tuan, kami menemukan Nona Adelia, tapi dia sudah masuk ke dalam akademi keperawatan."

"Apa!"

--------

Akademi keperawatan adalah program khusus untuk wanita yang didanai oleh pemerintah, berjalan berdampingan dengan program wajib militer selama dua tahun untuk mempertahankan dan memperkuat negara.

Adelia sengaja mendaftarkan diri di akademi keperawatan karena ia tidak tahu lagi kemana dia bisa pergi dan tinggal. Di jalanan, orang suruhan ayahnya berkeliaran dimana-mana mencarinya sambil membagikan selebaran berisi fotonya. Bahkan ada hadiah uang bagi siapa saja yang bisa membawanya pulang ke rumah.

Namun, Adelia bukan orang bodoh. Ia tahu Arthur tidak akan menyerah untuk membawanya kembali, jadi pendaftaran dirinya di akademi keperawatan adalah salah satu cara untuk mengalihkan orang-orang suruhan Arthur.

"Lihat di sini, Tuan. Nama nona Adelia benar ada di daftar orang-orang yang masuk ke dalam Akademi Keperawatan."

"Kalau begitu, kenapa kalian masih berada di sini, cepat bawa dia kembali!"