12. Kakak ini pejuang diet!

4.2K 658 3
                                    

Kakak ini tidak akan makan batang pisang, oke!


Adelia dan kelompoknya berjalan hingga petang, tapi Teo dan Darian memperkirakan jarak untuk sampai ke target pertama masih cukup jauh dan tidak menyarankan teman-temannya untuk melanjutkan perjalanan. Lagi pula, banyaknya pepohonan besar dengan dedaunan yang rindang membuat hutan itu lebih cepat gelap dan Teo tidak ingin membahayakan keselamatan kelompoknya. Jadi, pada akhirnya dia memutuskan untuk membuat tenda.

Tenda yang mereka buat sangat sederhana yang cukup untuk dua orang. Adelia dan Garry membuat tenda itu berdiri dengan cepat dan menepuk tangannya.

"Apa menurutmu para instruktur itu akan mencuri barang-barang kita malam ini?"

Garry yang tengah merapikan barang bawaannya segera memeluk erat mereka dan menatap Adelia.

"Big Bro. Jangan menakutiku."

Adelia tertawa dan menepuk pundaknya. "Aku tidak menakutimu, aku hanya bertanya. Lagi pula, Instuktur Zain dan Instruktur Harry juga telah mengikuti kita selama ini, apa menurutmu mereka masih memiliki tenaga untuk mencuri barang-barang kita?"

Adelia selesai berbicara dan membuka botol minumannya hanya untuk menemukan air di dalam botol teryanya hanya berisi satu tegukan saja. Dia kemudian membalik botolnya setelah selesai meminumnya.

"Kita akan mati kehausan, dimana kita akan menemukan air?"

Garry tidak bisa memberi saran yang bagus dan dia juga sudah kehabisan air minumnya sejak tadi, jadi dia diam saja dan duduk di depan tenda sambil menghela napas.

"Kita bisa mencari air." Teo berkata. "Menurut peta, kita bisa menemukan sungai tidak jauh dari sini."

Mendengarnya, semua orang bersemangat. "Bagus, mungkin kita juga bisa menemukan beberapa ikan untuk dibakar." Tom dengan semangat berkata.

Yang lain mengangguk.

"Oh, tapi kita tidak bisa pergi bersama, jadi kita akan dibagi menjadi tiga tim."

Teo banyak berbicara, pengetahuannya membuat orang lain tidak keberatan mendengarkan semua saran darinya dan membuat Teo secara tidak langsung menduduki tempat ketua regu di kelompok itu. Adelia juga mengagumi kecerdasan anak itu dan sebaliknya dia membandingkan Teo dengan Darian.

Dari ingatan pemilik asli, Darian terdengar sangat luar biasa, tapi melihatnya secara langsung seperti ini. Adelia menyimpulkan bahwa Darian lebih pada orang pasif yang pendiam dan cenderung mengikuti orang lain. Lalu, dimana hebatnya anak ini, Adelia tidak bisa untuk tidak bertanya karena kemampuan bela diri anak ini juga ada di bawahnya.

Ck, ck, ck. Adelia menggelengkan kepalanya berharap pemilik asli dapat beristirahat dengan tenang setelah melihat semua ini.

"Tim pertama bertugas untuk menjaga barang-barang. Tim kedua bertugas mengumpulkan kayu bakar dan mencari seseatu yang bisa dimakan. Tim ketiga bertugas mengambil air di sungai dan kalau bisa juga ambil ikan untuk makan malam."

"Bagaimana kita akan membaginya?" Jerry bertanya.

Teo tersenyum. "Kita lakukan undian."

Mereka saling pandang sebelum mengangguk setuju dan melakukan undian, pada akhirnya hasil akhir keluar.

Adelia, Darwin dan Darian bertugas mengambil air.

Teo, Kai dan Jerry bertugas untuk menjaga barang.

Tom dan Garry bertugas untuk mencari kayu bakar, tapi dua orang ini segera mengangkat tangan mereka, menyuarakan keberatan mereka.

"Bagaimana aku dan dia pergi mencari kayu bakar, bagaimana jika kita bertemu dengan sesuatu yang buruk di sana?" Tom menyusut ke dalam tenda, menolak untuk pergi. Garry juga diam-diam menyetujui dan ikut menyusut ke dalam tenda.

[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang