Terungkap 2

2.1K 328 4
                                    

44.

"Kau yakin kali ini akan berhasil?"

Garry menyunggingkan senyum pada pria yang bahkan tidak bisa dia lihat dengan jelas wajahnya karena kondisi ruangan yang remang dan bagaimana posisi duduk pria itu membelakangi posisi jendela yang secara otomatis menghalangi cahaya bulan.

"Aku yakin kali ini tidak akan gagal. Dia akan masuk perangkap yang akan aku buat."

Pria itu mengetuk-ngetuk lengan kursi dengan jari telunjuknya.

"Kita telah menunggu terlalu lama dan rencana besar kita hampir berhasil, pastikan kali ini kau tidak membuat kesalahan seperti yang lain, ini akan menjadi kesempatan terakhir kita."

Garry mempertahankan senyumnya, "Kau bisa memegang kata-kataku, Chaiden fitz dan Darian Fitz akan berada di tangan kita sebentar lagi, saat itu tiba, aku harap kau tidak akan mengingkari janji."

Pria itu tertawa terbahak-bahak. "Sukseskan dulu misimu, segera setelah Chaiden Fitz berada di pihak kita, kau bisa memiliki Darian dan bebas untuk melakukan apapun yang kau inginkan."

Bulan purnama malam itu sangat cerah hingga wajah Garry sepenuhnya tersiram cahayanya dan menunjukkan wajah tersenyumnya yang menyedihkan.

"Akhirnya masa ini datang."

✨✨

"Siapa kau sebenarnya?" Adelia bertanya, dia mencoba untuk membuka pintu. Namun, pintunya terkunci dan Garry menekan pinggannya dengan pistol, dia tidak bisa bergerak.

"Pikirkan apa yang akan terjadi jika kau mencoba untuk kabur, aku mungkin benar-benar membunuhmu di sini."

Hah! Adelia tertawa kering, frustasi.

"Aku bertanya siapa kau sebenarnya, kenapa kau melakukan ini dan bagaimana bisa kau juga seorang gadis?"

Garry tersenyum dan menaikkan satu alisnya, "Aku berbeda denganmu yang menjadikkan Akmil sebagai tempat melarikan diri, aku menjadikan Akmil sebagai tempat tujuan untuk mendekati Darian, bahkan demi itu aku rela melakukan prosedur pengangkatan payudara agar rencanaku sempurna. Sekarang melihatmu bisa masuk ke Akmil hanya dengan melilitkan perban di dadamu, aku sedikit menyesal telah melakukan operasi itu."

"Hei, apa kau tidak berbicara terlalu banyak?" Sopir yang mengemudi yang sejak tadi diam akhirnya membuka mulut, dari nadanya dia khawatir jika Garry mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak dikatakan.

Garry terkekeh, "Kau tenang saja, memangnya apa yang bisa dia lakukan jika dia tahu kebenarannya."

Pria sopir itu hanya menghela napas, tidak ingin berdebat dengan Garry, melanjutkan tugasnya menyetir mobil.

Adelia masih memproses apa yang dikatan Garry. Garry melakukan operasi pengangkatan payudara demi bisa semirip mungkin dengan pria agar bisa masuk Akmil. Lalu ...

"Kenapa kau mengincar Darian dan sejak kapan kau tahu aku ini perempuan?"

Garry kembali tertawa kecil, seolah pertanyaan Adelia sangat lucu. "Aku mengetahuinya sejak pertama kali bertemu dengamu."

Adelia terkejut hingga matanya membola, selama itu?

"Ini lucu, saat pertama kali kita bertemu aku benar-benar tidak menyangka bahwa akan ada gadis lain yang masuk Akmil. Saat itu aku bertanya-tanya kenapa kau masuk Akmil dan menyiksa dirimu di sana."

Adelia menahan napasnya saat mendengar itu.

Garry melanjutkan, "Tapi aku tidak terlalu tertarik dengan kasusmu sebelumnya. Jadi aku tidak ingin ikut campur dan membiarkanmu, karena misiku adalah Darian, tapi semakin dengan berjalannya waktu, aku melihat hubungan kalian terlihat sangat dekat meski kalian sering kali bertengkar seperti anak kecil, sampai aku mendengar Darian mengungkapkan perasaannya padapmu. Jujur, itu membuatku terkejut."

[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang