Darian mengendarai mobil yang menjemputnya dari Akmil ke rumah kakeknya, tempat tinggal sementara karena Adelia melarikan diri dari perjodohan. Jika gadis itu tidak melarikan diri dan perjodohan dapat dilaksanakan, orang tuanya sudah berencana membawa gadis itu ke ibu kota dan tinggal di rumahnya sementara dia menjalankan wajib militer di markas yang ada di ibu kota. Namun, karena gadis itu melarikan diri, untuk menghormati perasaan calon ayah mertuanya, Darian harus tetap tinggal di sini sampai gadis ditemukan.
Melangkah masuk ke dalam rumah, Darian segera disambut oleh pelukan hangat ibu dan kakeknya sementara ayahnya terlalu sibuk dengan tugasnya.
"Akhirnya kalian berdua bisa mendapatkan waktu untuk istirahat, latihan di Akmil pasti sangat keras dan melelahkan, ah lihat tubuh kurus kalian." Ibu Darian mendesah tidak berdaya saat memeriksa wajah putranya dan keponakan kesayangannya.
Teo tersenyum ramah. "Bibi berlebihan, kita tidak kekurangan berat badan."
"Iya, apa yang kau katakan pada anak-anak. Mereka perlu dilatih dengan keras agar bisa menjadi laki-laki henat." Di sisi lain Tua Willson memarahi menantunya.
Namun, meski Willson terkenal tegas dan galak, ibu Darian yang hidup di lingkaran kasih sayang sejak kecil dan telah dimanjakan dari kecil bahkan hingga dia memiliki anak tidak pernah takut pada Willson. "Ai, Ayah ... putra dan keponakanku akan menjadi laki-laki hebat di masa depan, tapi melihat mereka begitu kurus seperti ini, aku sebagai ibu yang telah mengandungnya selama sembilan bulan merasa sakit untuk mereka. Ayah tidak bisa memahami perasaan seorang ibu. Ah, sebenarnya anakmu juga sama saja."
Tua Willson, "K ... Kau!"
"Aiya, Ayah berhenti marah-marah. Ingat dengan tekanan darah tinggimu dan biarkan anak-anak beristirahat, oke?"
Ibu Darian bahkan tidak membutuhkan persetejuan dari Tua Willson sebelum dia menyeret dua pemuda dengan dua tangannya yang ramping masuk ke dalam untuk makan malam, sementara Tua Willson hanya bisa mendesah tanpa perlawanan mengikuti mereka ke ruang makan.
"Bagaimana dengan latihan kalian berdua di Akmil?" Tua Willson tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya saat dia melihat cucunya yang tengah menyantap makan malam.
Darian dan Teo akan menjawab, tapi Ibu Darian selangkah lebih cepat. "Aiya, Ayah mereka baru saja pulang, biarkan mereka menikmati makan malam mereka dengan tenang, bicarakan itu nanti, lihat tubuh kurus mereka, apa instruktur kalian tidak memberi kalian makan di Akmil? Atau para instruktur justru mengambil jatah makan kalian di Akmil? Katakan pada ibu, kalian terlalu kurus. Kalian harus makan lebih banyak di rumah."
Ibu Darian terus saja mengeluh dan menambahkan lebih banyak makanan ke atas piring Darian dan Teo, sementara Tua Willson dibuat jengkel, menantunya memang berasal dari keluarga baik-baik, dia juga tahu bahwa menantunya memiliki kepribadian yang cukup bagus, tapi bagian pribadi menantunya yang suka membrontak padanya benar-benar membuatnya sakit kepala.
"Bagaimana mungkin instruktur mencuri makanan mereka!" Tua Willson membentak. Ibu Darian hanya mengerucutkan bibirnya. "Akmil selalu menjaga dan memastikan kebutuhan anggota mereka terpenuhi dengan baik. Mereka terlihat lebih baik dari sebelum berangkat ke Akmil, bagaimana bisa kau menyebut mereka kurus? Jelas-jelas mereka memiliki otot dan berhasil melatih tubuh mereka dengan bagus!"
Ibu Darian berpura-pura tuli dan memaksa dua pemuda itu makan sambil terus menambahkan lebih banyak makanan.
Menyadari dirinya diabaikan, pembuluh darah di dahi Tua Willson melonjak dan kembali menjerit, "Berhenti memberi mereka makanan berlebih, kau akan mengacaukan tubuh mereka yang sudah berotot menjadi kumpulan lemak!"
Ibu Darian cemberut dan menjawab, "Apa yang salah, aku hanya memberi makan putraku. Mereka akan baik-baik saja dan terlihat tampan bahkan jika mereka berlemak."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]
RomanceKisah Adelia bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis yang memiliki masa depan mengerikan karena harus dijodohkan dengan orang yang sangat dia cintai, tapi pihak lain tidak mencintainya dan membiarkannya mati di dalam kebaran. Adelia tidak ingin hal i...