35.
Darian tidak bisa tidur, dirinya benar-benar dibayangi hal-hal seperti itu.
Gadis itu masih membencinya, jadi gadis itu masih membuat jarak untuknya dan kemudian berkembang menjadi tidak ingin memperhatikannya.
Darian benar-benar menggigit sudut selimut milikinya saat dia meringkuk di atas tempat tidur sambil memperhatikan wajah tidur Adelia yang tenang. Ingin rasanya pergi ke sana dan membelai wajahnya atau mungkin memeluknya, jaraknya sangat dekat, hanya membutuhkan satu langkah untuk sampai ke sana, tapi Darian merasa jarak mereka begitu jauh dan sulit tercapai.
Kemudian ketikan pesan Fire bermunculan di kepalanya, bahkan Darian mulai berhalusinasi beruang cokelat yang menjadi foto profil Fire mulai berbicara padanya.
Fire : Kau merasakannya? Dulu kau membencinya dan selalu membuatnya marah. Sekarang rasakan hasil dari perbuatanmu. Saat kau menjadi baik padanya, dia tidak peduli.
Darian menangis di dalam. "Itu bukan aku yang selalu membuatnya marah, pada dasarnya itu dia yang selalu mencari masalah denganku dan membuatku marah."
Beruang cokelat itu Fire mencibir : Tetap saja, kau yang salah!
"Lalu apa yang harus aku lakukan?"
Beruang cokelat itu menyipitkan matanya dan berkacak pinggang sebelum mendengus.
Fire : Jangan impulsif, itu akan membuatnya takut atau yang terburuk membencimu sampai mati.
Darian mendesah, "Apa maksudmu? Aku benar-benar ingin mengatakan padanya bahwa aku menyukainya jadi dia bisa sedikit terbuka untukku."
Fire : Bukankah kau sudah mengatakannya padanya tiga bulan yang lalu, ingat bagaimana reaksinya saat itu dan ingat apa yang kau janjikan padanya.
Alis Darian berkerut berjuang mengingat kejadian tiga bulan yang lalu, itu mudah dia tidak akan lupa bagaimana cara Adelia menatapnya saat itu, itu jenis pandangan yang tidak mengakui dan ingatan itu membuat hatinya tertusuk-tusuk. Di mata Adelia meskipun dirinya satu tahun lebih tua darinya, dia tetap menjadi anak kecil yang tidak dewasa.
Kemudian dia mengingat bahwa dirinya berjanji bahwa dia akan berubah untuk mengubah pandangan gadis itu, tapi sepertinya Adelia masih belum melihatnya, apa yang salah?
Beruang cokelat Fire : Semuanya membutuhkan waktu, kau harus memiliki kesabaran jika kau ingin mengejar seorang gadis, ingat misimu untuk mendekatinya secara diam-diam. Kau harus menjadi temannya dulu sebelum menjadi kekasihnya. Buat dia memiliki kepercayaan padamu dulu agar dia perlahan-lahan mulai bergantung padamu. Apa kau mengerti, anak kecil lemah, tidak dewasa yang selalu kalah?
Beruang cokelat itu mulai tertawa dan Darian mulai marah, dia mengibaskan tangannya mencoba menangkap Beruang cokelat itu, tapi benda itu sangat gesit dan membuatnya kuwalahan sampai dia mendengar suara.
"Darian, apa yang kau lakukan?"
Darian tersentak dan bangun dari tidurnya, dia melihat Teo yang tengah menatapnya dari seberang.
"Apa kau mengalami mimpi buruk, kenapa kau menendang dan meninju saat tidur, kau membangunkan kami semua."
Mata Darian membola dan dia melihat ke samping, gadis yang sejak tadi dia perhatikan sedang tidur tengah menatapnya dengan wajah lesu dan tidak hanya itu, semua teman-temannya sedang melihatnya.
"Maafkan aku. Kalian bisa kembali tidur."
Jerry, "Kau yakin baik-baik saja?"
Darian mengangguk, "Aku baik-baik saja, kalian bisa tidur kembali, maaf mengganggu istirahat kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ TAMAT ] Pria Cantik Itu Istriku. [Novel Life]
Storie d'amoreKisah Adelia bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis yang memiliki masa depan mengerikan karena harus dijodohkan dengan orang yang sangat dia cintai, tapi pihak lain tidak mencintainya dan membiarkannya mati di dalam kebaran. Adelia tidak ingin hal i...