Prolog

1.7K 66 1
                                    

"Yuju-ya , Eunha-ya. Cepatlah! nanti kita terlambat."

"Memangnya kita akan kemana? Kenapa aku harus berpakaian rapi?."protes Yuju

"Aku tidak suka berada diantara orangtua."keluh Eunha

"Astaga rambutmu, Kim Yu Ju!."keluh sang ayah

"Aishh... lihat? aku sudah merapihkannya."kesal Yuju sambil menyisirkan rambutnya agar lebih rapih menggunakan tangannya.

"Kau terlihat menggelikan."ledek Eunha

"Terserah kau, noona."Yuju tak peduli

"Aku sudah bilang tidak suka dipanggil noona. Kita hanya berbeda 20 menit!!."kesal Eunha

Kim So Won yang merupakan ayah dari keduanya langsung menginterupsi mereka. Kalau dibiarkan, mereka akan berkelahi. "Sudah, kita akan semakin terlambat kalau kalian sampai berkelahi."lerainya

"Appa, Sebenarnya kita akan kemana?. Dan bertemu siapa?."tanya Eunha penasaran

"Nanti kalian akan tahu disana."

******

"Sinbi eonni.. sedang apa disini?."tanya Eunha

"Emmzz.. aku.. aku.. menunggu kalian."jawab Sinbi gugup

Yuju dan Eunha duduk bersebelahan, sementara Sowon lebih memilih duduk disebelah Sinbi.

Hwang Sin Bi, dia sudah dekat dengan keluarga Kim sejak bekerja sebagai Asisten pribadi Sowon sekitar tiga tahun lalu.

"Kenapa dengan wajahmu noona, tegang sekali?."tanya Yuju "Dan dimana orang penting yang akan bertemu dengan kita itu? Katanya kita sudah terlambat, kenapa hanya ada Noona yang menunggu kita?."tambahnya sedikit kesal

Sinbi tersenyum tipis mendengar pertanyaan Yuju.

"Kalian mau pesan apa?."tanya Sowon mengalihkan pembicaraan
"Aku akan memilih sendiri, Appa."jawab Eunha sambil mengambil daftar menu dan melihatnya bersama Yuju, mereka berdebat kecil tentang makanan

Mereka semua selesai memesan, dan sekarang sedang menunggu makanan datang sambil mengobrol hal-hal kecil.

"Eunha-ya, Yuju-ya.. ada yang ingin Appa bicarakan."ujar Sowon
"Bukankah sejak pergi tadi Appa sudah banyak bicara. Sampai-sampai aku merasa sangat lapar."sela Eunha

"Noona.. kau tidak sopan memotong perkataan appa."tegur Yuju
Eunha melotot tajam pada saudara kembarnya itu, dia sudah mengatakan berkali-kali kalau dia tidak suka dipanggil noona olehnya. Mereka kembali berdebat

"Appa akan menikah."ujar Sowon membuat kedua anaknya yang sedang berdebat menjadi diam sejenak

"Mwo??."pekik mereka kaget

"Aku mendadak kenyang."celetuk Eunha

"Dengan Siapa?."tanya Yuju takut-takut dia tidak mengenali wanita yang akan dinikahi ayahnya, "Apa orang penting yang belum datang itu?."

"Kalian berdua sudah sangat mengenalnya. Dan orang penting yang appa maksud sudah bersama kita sejak tadi."ujar Sowon sambil menatap Sinbi yang daritadi diam di sebelahnya, dia lalu mengenggam tangan Sinbi yang terkepal erat dibawah meja.

Sinbi menoleh dan sedikit merasa nyaman setelah melihat tatapan Sowon yang lembut padanya

Eunha yang melihat ada yang tidak beres dengan gelagat mereka berdua langsung dapat menangkap maksud dari perkataan Sowon.

"Appa akan menikah dengan Sinbi eonni?."tebak Eunha asal

Sowon mengangguk sebagai jawaban.

Yuju tidak bisa berkata apapun lagi dan pergi..

"Eunha, tunggulah disini. Biar Appa yang mengejar saudaramu."tahan Sowon ketika Eunha akan mengejar Yuju

Sinbi tak bisa berkata apa-apa saat melihat perubahan ekspresi dari kedua calon anak tirinya.

"Apa kau mencintai Appa?."tanya Eunha, tatapannya tidak bersahabat seperti tadi

"Aku sangat mencintainya."jawab Sinbi

"Alasannya?. Umur kalian terlalu jauh. Kau masih sangat muda. Kau bisa menikah dengan pria muda dan lebih tampan dari ayahku. Kau pasti mengincar hartanya 'kan!!."bisik Eunha penuh penekanan, dia sebenarnya ingin meneriaki wanita di depannya ini.

Tapi Eunha sadar berada di tempat umum, dia tidak ingin mempermalukan dirinya sendiri hanya karena wanita yang sekarang dia anggap tidak tahu diri karena akan menikahi ayahnya.

"Apa cinta membutuhkan alasan? Aku hanya mencintainya, dan aku juga mencintai kalian."jelas Sinbi

"Omong kosong!!. Tak masuk akal!!"







































Tbc.

Cast :

Cast :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Step MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang